PARIAMAN – Kendati pantai Pasir Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman telah dipasang batu grib atau pemecah ombak, namun belum maksimal. Satu warung yang berada di bibir pantai hampir roboh karena terkikis deburan ombak.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Babinsa Koramil 02/Sungai Limau, Serda M.Syofyan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama masyarakat setempat, membahas tentang abrasi pantai tersebut, Jumat (22/5) di lokasi.
Babinsa mengatakan, memasuki awal Ramadhan kemarin cuaca sudah mulai tidak bersahabat sehingga keadaan pantai setiap tahunnya, ada musim angin selatan terjadi gelombang laut yang tinggi yang menyebabkan abrasi pantai hingga 5 meter.
Pada pertengahan Mei ini sudah mulai terasa angin dan gelombang laut yang besar mengakibatkan pergeseran pantai. Hal ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang berdomisili di seputar pantai pasir baru,dengan semakin habisnya pantai yang terkikis akibat abrasi.
Awal 2020 lalu, sudah ada penambahan batu pemecah ombak atau grib, tetapi menurut informasi dari masyarakat sekitar pantai pasir baru belum maksimal pemasangannya karena jarak antara batu pemecah ombak tersebut tidak sesuai standarisasi nya sehingga abrasi pantai kembali terjadi.
“Sampai saat ini sudah ada satu warung yang hampir roboh karena pasir nya terkikis ombak,dan juga pohon cemara,pohon kelapa sudah tumbang oleh abrasi tersebut,” jelasnya.
Diungkapkan Babinsa, hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab Babinsa menampung keluhan warga binaan untuk mencari solusi yang baik mengatasi kesulitan rakyat di wilayah binaan.(agus)