AROSUKA – Camat Hiliran Gumanti Romi Hendriawan menjelaskan, musibah longsor terjadi saat penghuni rumah sedang tertidur pulas. Sekitar pukul 02.00 Wib, tiba-tiba material longsor menghantam dinding kamar rumah permanen ukuran 9×8 meter persegi yang dihuni pasangan suami istri Muhammad Tarmizi (46) dan Padri Yeni (45) bersama dua anaknya Melsa Gustia Putri dan Rafky Aulia Zikra.
Begitu material longsor menghantam dinding rumah korban,sontak Muhammad Tarmizi terbangun mendengar adanya bunyi dentuman keras yang menghantam dinding kamar bagian belakang. Begitu dilihat, korban mendapati dinding kamar yang didiami istri dan dua anaknya telah jebol oleh material longsor.
Dijelaskan Romi, istri dan dua anak korban yang berada di dalam kamar dalam keadaan tidur pulas, ikut dihantam material longsor hingga tertimbun. Malang tak dapat ditolak, kedua anak korban meninggal dunia, sedangkan istrinya mengalami luka di bagian kaki sebelah kiri.
“Saat ini korban sudah di evakuasi masyarakat bersama petugas Polsek Hilingan Gumanti dan pemerintah nagari ke Puskesmas Talang Babungo,” sebut Romi Hendrawan.
Camat Hiliran Gumanti menyebutkan, begitu musibah terjadi, Jajaran Polsek Hiliran Gumanti dipimpin Iptu Azirman langsung mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal dan mengalami luka-luka.
Musibah longsor terjadi di Andaleh, Jorong Sariek Ateh, Nagari Sariek Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, mengakibatkan rumah permanen milik Muhammad Tarmizi (46) dihantam material longsor hingga jebol. Tragisnya, material longsor selain menjebol dinding kamar, dua anak korban yang tengah tertidur pulas meninggal seketika, sedangkan ibunya mengalami luka-luka, Jumat (5/6) dini hari. (rusmel)