PARIAMAN – Air matanya tampak berlinang saat menerima bantuan, yaitu berupa 30 kantong beras dari Anggota DPR-RI, H. John Kenedy Azis, Minggu (14/6) sore.
Wanita mualaf, Pembina Komunitas Peduli Yatim, Kota Pariaman itu pun dengan spontan mengucapkan terima-kasih. Tidak hanya kepada John Kenedy Azis, tetapi juga ibu Fitri, relawan yang telah menyampaikan bantuan dari anggota DPR-RI tersebut.
“Tolong ya kak, tolong sampaikan salam dan ucapan terima-kasih kami sama Pak John,” ujar ibu tiga anak yang kini bernama Aisyah itu. Sembari mendoakan John Kenedy Azis beserta
keluarga selalu sehat dan dirahmati Allah.
Komunitas Peduli Yatim yang didirikan Advencia Deska Putri Riyanto atau Aisyah, sekarang memiliki 28 orang anak asuh. Dua puluh diantaranya masih duduk dibangku SD, lima SLTP dan dua orang lagi di bangku SLTA. Dari jumlah anak asuhnya, baru beberapa orang yang tinggal di asrama. Sebagian, karena keterbatasan fasilitas asrama, masih tinggal bersama pihak keluarga.
“Tapi mereka tetap kita bina dan bantu memecahkan kesulitannya, teruama menyangkut soal
pendidikan” ujar Aisyah. Anak-anak asuh Komunitas Peduli Yatim tidak hanya anak-anak yatim dan piatau. Tetapi juga anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Jadi juga ada fakir miskin,” terang wanita Sunda asli Bandung tersebut.
Di Asrama Komunitas Peduli Yatim, Jalan Teratai No. 5, Simpang Kampuang Kaliang, Kecamatan Pariaman Tengah, anak- anak asuhnya, selain diajarkan tentang ilmu agama, yaitu mulai dari membaca Alquran, juga dibekali dengan berbagai ilmu dan keterampilan.
“Di sini, anak-anak juga bisa belajar membuat kaligrafi serta bentuk keterampilan lainnya,” ulas Aisyah.
Diakui Aisyah, Komunitas Peduli Yatim tidak akan bisa berbuat tanpa dukungan para pihak. Namun dia meyakini, segala sesuatu kebaikan bila dilakukan dengan ikhlas, pasti akan selalu
dibukan jalan oleh Allah.
“Ini misalnya, Allah telah menggerakan hati Bapak John untuk membantu anak-anak asuh kami. Beras yang beliau berikan itu memang sangat mereka butuhkan untuk saat ini,” aku wanita yang sehari-hari membuka uasaha kecil-kecilan di Kampus STIT Syech Burhanuddin, Pariaman.
Sekarang, kata Aisyah, Komunitas Peduli Yatim, Kota Pariaman juga sangat mengharapkan bantuan dari para pihak, yaitu untuk pengadaan buku-buku, Al Quran dan alat-alat belajar lainnya. Di samping bantuan pendanaan untuk biaya sekolah anak-anak asuhnya. (darmansyah)