PULAU PUNJUNG – Gabungan personel Polres Dharmasraya, Reskrimsus dan Brimobda Polda Sumbar, tertibkan kegiatan tambang emas atau illegal mining di Durian Simpai, Nagari Koto Nan Ampek Dibawah, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Selasa (16/6). Tepatnya di Sungai Pinang dan Sungai Beruang.
Dalam aksi penertiban tersebut tidak ada ditemukan pelaku. Mereka melarikan diri ke tengah hutan sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi tambang.
“Kegiatan penertipan tambang emas atau ilegal mining bertujuan untuk melakukan penegakan hukum serta pelarangan dan penutupan terhadap kegiatan ilegal mining yang dilakukan masyarakat di wilayah Kecamatan IX Koto, Dharmasraya,” ungkap Kapolres Dharmasraya, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah didampingi Kasat Reskrim, AKP Suyanto, Kapolsek Pulau Punjung, Iptu Syafrinaldi kepada Topsatu.com, Selasa (16/6).
Katanya, tambang emas tersebut sudah bertentangan dengan peraturan perundang undangan No.04 Tahun 2009 tentang minerba. Aksi ilegal mining ini juga telah banyak merusak lahan perkebunan, persawahan dan sungai. Oleh sebab itu perlu diambil tindakan upaya hukum untuk menghentikan aktifitas masyarakat tersebut.
” Penambangan emas itu berada di lereng perbukitan. Mereka menggali lubang ke dasar tanah untuk mencari batu yang mengandung emas,” terang Kapolres.
Pihak kepolisian memusnakan pondok – pondok pemilik tambang. Mengamankan beberapa barang bukti berupa, mesin diesel 3 unit, tabung besi (gelondong- red) dan mesin compressor 2 unit.
Dalam kegiatan penertiban ilegal mining itu melibatkan 100 personel terdiri dari Polsek Pulau Punjung, Brimob Kompi 3 Batalion B Polda Sumbar, dan Ka Team Lidik Satgasus Polda Sumbar,” terang kapolres.
Ikut serta dalam kegiatan gabungan penertiban Waka Polres Dharmasraya Kompol Hendra Syamri, Kabagops Polres Dharmasraya Kompol Rifa’i, Kasat Sabhara Polres Dharmasraya Iptu Haryoto, Dangki 3 Brimob Batelion B Iptu Andesrianto, Danton I Brimob Kompi 3 Batalion B Ipda Tri Mulyo Jati, Kasi Provos Polres Dharmasraya Iptu Asrial, personel Dalmas Polres Dharmasraya dan gabungan 41 personel. (roni)
