PAYAKUMBUH – Kapolda Irjen Pol Toni Hermanto, Danrem 032 Wirabraja Brigjend TNI Arief Gajah Mada dan Gubernur Irwan Prayitno tak menyangka, ternyata di Payakumbuh ada beberapa ‘Kampung Tangguh’ dalam penanganan dan pengendalian covid-19. Salah satunya di Perumnas Kubang Gajah, Limbukan.
Ini terungkap, setelah Forkompinda Sumatera Barat itu, secara kompak “turun gunung” ke Payakumbuh Rabu (17/06/2020) dalam serangkaian kegiatan yang dimotori Polres Payakumbuh di bawah pimpinan AKBP Doni Setyawan.
Dony Setiawan menyebutkan, “Kampung Tangguh” di wilayah hukum Polres Payakumbuh terdapat di tiga lokasi. Yakni Kelurahan Limbukan di Payakumbuh Selatan, Kelurahan Payobasuang di Payakumbuh Timur, serta Kelurahan Koto Panjang Padang dan Koto Panjang Dalam di Nagari Koto Panjang, Kecamatan Latina.
Sebelumnya, Kampung Tangguh Covid-19 Perumnas Kubang Gajah di Limbukan, Payakumbuh Selatan, dijadikan role model adaptasi menuju tatanan New Normal (normal baru) di Payakumbuh. Dalam rangka membangun model pranata sosial menuju tatanan normal baru, pada Senin (1/6/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh mengunjungi Posko Kampung Tangguh Covid-19 Perumnas Kubang Gajah, Kelutahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh.
Kunjungan tersebut dilaksanakan usai Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry S Lahe, Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan Dt Pandeka Rajo Mudo dan Sekdako Rida Ananda memimpin apel gabungan pendisiplinan protokol kesehatan warga di titik-titik keramaian oleh Tim Gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
Setelah apel, pengecekan terhadap personel yang bertugas di titik keramaian dan monitoring kepatuhan warga terhadap penerapan protokol kesehatan di sekitar Pasar Payakumbuh, Forkopimda melanjutkan kunjungan ke Posko Relawan Perumnas Kubang Gajah.
Karena dinilai lebih baik dalam pemenuhan aspek sarana prasarana, administrasi, operasional dan inovasi, koordinasi, dukungan warga dan manfaat bagi warga sekitar, Kapolres Payakumbuh mengajak Forkopimda untuk meninjau Posko Kampung Tangguh Covid-19 Perumnas Kubang Gajah.
Menurut Dony, Posko yang didirikan sejak akhir Maret secara swadaya oleh warga Perumnas Kubang Gajah ini telah berhasil mencegah penularan Covid-19, mampu mendisiplinkan warga, mengatasi dampak sosial dan ekonomi bahkan telah berhasil menurunkan angka kejahatan karena posko ini berkerja 1×24 jam.
Berdasarkan keterangan Ketua RW 03, Aiptu Mulia Raja sebagai salah satu penggagas berdirinya kampung tangguh mengatakan bahwa Posko Kampung Tangguh Kubang Gajah mencakup 1 RW, 4 RT dan 2700 penduduk.
“Posko kami dirikan secara swadaya bersama warga dengan sarana prasarana yang terdiri dari bangunan posko semi permanen dengan ukuran 3×10 meter yang terbagi menjadi tempat pelayanan dan dapur umum, 3 unit tempat cuci tangan dari westafel mini, 2 unit penyemprot disinfektan semi otomatis, 2 unit penyemprot disinfektan portable, 1 unit mobil operasional penyemprotan disinfektan, 1 unit thermo gun (alat pengukur suhu), spanduk himbauan pencegahan covid-19, stok masker, disinfektan, hand sanitizer, APD dan sound system,” ujar Aiptu Mulia Raja.
Selain itu, kata Aiptu Mulia Raja, Posko Kampung Tangguh Kubang Gajah juga tertib adminsitrasi dengan dilengkapi buku tamu, buku petunjuk pembuatan disinfektan, buku saku desa tanggap covid-19, jadwal dan absen piket, daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pendatang, buku tanda terima paket barang dari jasa pengiriman, buku daftar donasi dari warga dan pihak lain, buku daftar keluar masuk warga, formulir surat izin keluar untuk mahasiswa dan pelajar.
Gubernur mendukung penuh operasional Kampung Tangguh yang sudah sangat mendukung tugas pemerintah. “Kami akan support dan motivasi Kampung Tangguh Payakumbuh ini sehingga dapat memotivasi daerah-daerah lain di Provinsi Sumbar untuk melahirkan Kampung Tangguh serupa lainnya. Kita jadikan role model di Sumbar bahkan di nasional, layak,” ujar Irwan Prayitno diangguki Kapolda dan Danrem. (bayu)