PARIAMAN – Walikota Genius Umar, tampil sebagai Narasumber dalam Webinar tentang Bongkar Pasang Postur APBN-APBD dalam Penanggulangan Covid-19 untuk Merawat Stabilitas Sistem Keuangan Negara melalui Vidcon, Rabu (17/6) diruang rapat walikota setempat.
Kegiatan diselenggarakan Rumah Kajian Perencanaan dan Kebijakan Publik (Rancak Publik), bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unand dan Seknas Fitra, dengan Moderator , Muhammad Ihksan Khabullah (Akademisi FISIP Unand).
Genius Umar menyampaikan tentang Relokasi dan Refocusing APBD Kota Pariaman 2020 dalam Menghadapi Wabah Covid-19.
Ada 3 aspek penting yang disampaikan oleh Genius Umar dalam webinar tersebut akibat dampak dari wabah covid-19 ini yaitu, pertama dari aspek kesehatan. Bagaimana kesiapsiagaan dari aspek kesehatan membentuk posko kesehatan, melakukan penyemprotan desinfektan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan semua itu memerlukan angaran yang besar.
Aspek yang kedua dilihat dari segi masyarakatnya. Karena masyarakat ini tidak bisa berusaha, dan dilakukan sosial distancing, tidak boleh berkerumun, kemudian jalur produksi barang sampai ke distribusinya terganggu, sehingga menyebabkan harga tinggi juga kelangkaan barang, yang menyebabkan ekonomi masyarakat menjadi menurun. Disinilah peran pemerintah dan keberadaan negara untuk menyikapi bagaimana caranya menberikan bentuan atau jaring pengaman sosial kepada masyarakat
Ketiga dari aspek ekonomi. Ketika masyarakat tidak bisa melakukan usaha dan mengakibatkan terganggunya ekonomi mereka, dicari cara bagaimana bisa membantu mengangkat perekonomian mereka. Oleh sebab itu refocusing anggaran ini perlu dibicarakan untuk mengatasi semua permasalahan tersebut.
Selain Walikota Pariaman Genius Umar yang hadir sebagai pembicara pada webinar tersebut, juga ada beberapa pembicara lainnya yaitu, Prof.Dr.Wahyudi Kumorotomo,MPP. (Guru Besar Fisipol UGM), Astera Primanto Bhakti, M.Tax. (Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan), Rezki Khainidar (Nurani Perempuan), Ahkmad Misbakhul Hasan (Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran), Zulfikar Arse Sadikin, (Anggota DPR RI), Dr.Hendri Koeswara, (Kepala Laboratorium Administrasi Publik FISIP Unandf, Dewan Pakar Rancak Publik), dan H.Fadly Amran (Walikota Padang Panjang). (agus)