PADANG – Membuat produk dari barang bekas atau sampah memang menjadi satu usaha yang banyak ditekuni dan diminati perajin saat ini. Selain lebih murah dalam pengadaan bahan baku, dengan mengolah kembali sampah menjadi produk juga bisa mengatasi tumpukan sampah yang berbahaya bagi lingkungan.
Salah satu usaha kerajinan daur ulang yang cukup unik yang ditemui Singgalang, beberapa waktu lalu adalah kerajinan lampu hias berbahan bekas pipa air, atau yang biasa dikenal dengan istilah paralon.
Sutan Erik Chaniago, begitu nama perajin ini. Sejak 2013 ia merintis usahanya. Dimulai membuat aksesoris menggunakan tulang binatang hingga kemudian Erik mulai mendapatkan ide untuk membuat kerajinan dari paralon bekas. Sejak itu, Erik yang juga akrab disapa Ajo ini mulai fokus dengan kerajinan paralonnya.
Lampu hias yang dihasilkannya berbentuk unik. Pipa air bekas berdiameter 15 cm kemudian dilubangi membentuk ukiran. Kemudian bagian luarnya dibakar sehingga mendapatkan corak yang menarik. Ada kesan etnik yang dihadirkan di setiap karyanya. Nuansa etnik ini memang suatu kekhasan yang juga dipertahankan pada setiap produk yang dihasilkan.
“Awalnya, lampu hias yang dibuat tetap dipertahankan warna asli paralon, tapi ternyata ketika dicoba dibakar bagian luarnya, ada motif unik yang tampak. Sampai sekarang ide membakar bagian luarnya tetap menjadi khas dari Ajo Art Creative,” katanya, menyebutkan nama tempat usahanya.