PADANG- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I memastikan gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat tidak memengaruhi aktivitas operasional penyaluran bahan bakar. Pertamina MOR I menjamin tiga lembaga penyalur yang berada di daerah Pagai Utara, Siberut Selatan, dan Sipora Utara tetap beroperasi dengan baik.
Tercatat pada Rabu pagi, 13 Juni 2018 terdapat aktivitas penyaluran bahan bakar minyak sebesar 100 kiloliter dan bahan bakar solar sebesar 20 kiloliter ke Pagai Utara dan Siberut Selatan.
Setelah terjadi gempa, Pertamina MOR I dengan sigap segera menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan fasilitas operasional terkait bencana yang terjadi guna menghindari gangguan dan keterlambatan penyaluran produk. “Tentunya untuk memastikan keamanan operasional, setelah kejadian gempa terjadi, kami segera menerjunkan tim untuk memeriksa dan memastikan sarana dan fasilitas kami aman”, kata Rudi Ariffianto, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I.Distribusi di Padang tetap kondusif
Selain itu, gempa dengan kekuatan 5,9 Skala Richter (SR) tersebut juga dilaporkan tidak memengaruhi sarana dan fasilitas lembaga penyalur yang dimiliki Pertamina MOR I di wilayah Padang dan sekitarnya. “Laporan terakhir menyebutkan fasilitas kami di Terminal BBM dan Depot LPG Teluk Kabung masih beroperasi normal”, tutur Rudi.
Rudi juga menyebutkan kegiatan penerimaan dan penyaluran untuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau tetap berjalan dengan kondusif. “Untuk di DPPU BIM sendiri belum ditemukan adanya gangguan atau laporan kerusakan yang terjadi akibat bencana tersebut”, tutup Rudi dalam rilisnya.
Sementara BMKG melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan parameter yang berkekuatan 5, 6 SR pada pukul 13:59:00 WIB, 13-Jun-18 pada Lintang 1.97 LS, bujur 98.60 BT dan kedalaman 11 Km atau 107 km Barat Laut Kepulauan Mentawai, 226 Km Barat Daya Pariaman-Sumbar, 226 km Barat Daya Pasaman Barat. Gempa ini tidak berpotensi Tsunami. (Yuni)