Pasaman – Roda pemerintahan mulai kembali berjalan normal di masa tatanan hidup normal baru. Namun, nasib para bakal calon wali nagari yang bakal bertarung dalam proses pemilihan wali nagari di Pasaman masih terkatung-katung. Pasalnya, saat pendemi corona menjadi-jadi tiga bulan belakangan, salah satu pesta demokrasi, pemilihan wali nagari ikut ditunda.
“Ditunda iya, tapi sampai sekarang belum juga ada kabar,” kata para calon wali nagari saat mendatangi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasaman.
Kedatangan para bakal calon wali ini mempertanyakan pesta nagari tersebut. Pasalnya, proses terakhir baru sampai penetapan bakal calon. “Kami ingin kepastian Akan jadwal pemilihan ini karena seperti yang kita ketahui bersama tidak ada lagi alasan penundaan, karena semakin lama waktu pemilihan ini ditunda maka semakin tidak akan bagus bagi jalannya pemerintahan nagari,” ucap salah seorang calon Wali Nagari Hendra Bagindo Ratu Dari Nagari Ganggo Hilia.
Kedatangan paca bakal calon ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Hasiolan Hutagalung dan mengajak calon wali nagari untuk mendiskusikan hal terkait pemilihan ini di ruangan kerjanya. “Memang benar seperti apa yang disampaikan para calon-calon wali yang datang hari ini bahwa tidak ada alasan lain untuk mengundur tahapan pilwana selain yang telah diatur dalam Perda tahun 2016 pasal 53 dimana alasan penundaan bisa disebabkan pemilihan umum, bencana, dan kondisi keamanan yg tidak memungkinkan,” jawan Hasiolan saat dikonfirmasi awak media, Jumat (19/6).
Meski begitu, Hasioalan mengaku pihaknya tidak bisa memutus kapan pemilihan bakal digelar. Pasalnya, belum ada instruksi atau edaran ari bupati Pasaman. “Sebagai bawahan saya tetap patuh kepada perintah bupati, dan juga sebagai kepala DPM saya bertanggungjawab dan berkewajiban akan pelaksanaan Pilwana pada 24 Nagari di Kabupaten Pasaman ini. Tentunya ini saya diskusikan dengan pihak terkait dulu,” pungkasnya. (202/Hendra)