PULAU PUNJUNG – Agaknya masyarakat harus bersabar dan menerima kenyataan. Pasalnya Bantuan Langsung Tunai ( BLT) dampak Covid-19 yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) kabupaten, mungkin tidak akan berlanjut. Ini mengingat terbatasnya anggaran yang bakal disalurkan dibanding dengan jumlah warga penerima BLT.
” Kami belum bisa memastikan BLT kabupaten berlanjut atau distop. Ini tergatung pada ketersediaan anggaran. Tahap pertama sudah disalurkan untuk 15.141 penerima atau KK dengan total anggaran Rp9 miliar, masing- masing mendapat Rp600 ribu,” ungkap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana ( SOSP3APPKB) Dharmasraya, Boby Perdana Reza saat dikonfirmasi Topsatu, com, Selasa (23/6).
Katanya, awalnya Pemkab Dharmasraya mengalokasikan dana BLT senilai Rp15 miliar untuk warga terdampak Covid- 19 untuk tiga bulan selama pembelakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
“Ini masih dalam kajian kami. Jikapun BLT kabupaten ini dilanjutkan berkemungkinan nilainya berkurang, awalnya Rp600 ribu bisa menjadi Rp400 ribu,” terang Boby.
Menurutnya, hasil dari koordinasi pihaknya dengan kabupaten lain. Bakal melakukan hal yang sama yakni, BLT kabupaten hanya untuk satu bulan bagi masing- masing penerima.
“Pada prinsipnya semua kabupaten dan kota melihat kondisi Covid-19 ini serta ketersediaan anggaran. Namun untuk BLT pusat mungkin sampai bulan Desember mendatang, hanya saja nilainya berkurang dari semula yang telah disalurkan,” katanya.
Saat disinggung jumlah keseluruhan penerima BLT di wilayah Dharmasraya, Boby Perdana Reza menyebutkan, lebih dari 30 ribu KK.
” BLT Provinsi 4.217 KK, pusat 10.803 KK, ditambah BLT kabupaten 15.141. Ini diluar bantuan PKH dan sembako,” pungkasnya. (roni)