PARIAMAN – Idul Fitri 1439 H merupakan Shalat Id terakhir bagi Mukhlis R, selaku Walikota Pariaman. Pasalnya 8 Oktober 2018 mendatang, Ia akan mengakhiri masa jabatannya periode kedua.
Hal ini dikatakannya, di hadapan jemaah Shalat Id, Jumat kemarin di halaman Balaikota Pariaman.
“Ini perlu Saya sampaikan kepada jemaah Shalat Id khususnya, masyarakat Kota Pariaman umumnya. Begitu pula, berkemungkinan Shalat Idul Adha tahun ini, tidak bisa bersama masyarakat, disebabkan akan menunaikan ibadah haji,” ucapnya.
Mukhlis mengatakan selama diberikan amanah memimpin Kota Pariaman, sudah banyak yang diperbuat demi kepentingan masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonominya. Kegiatan ini terselenggara berkat adanya dukungan dari masyarakat.
Di kesempatan itu, Mukhlis juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pariaman, tokoh pendiri, pemimpin terdahulu, sebelum menjabat walikota.
Mukhlis menyebutkan, sejak kota pariaman menjadi kota otonom, sebagai Penjabat Walikota Pariaman adalah Firdaus Amin dan Sultan Wirman.
“Merekalah yang berperan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah definitif, sehingga terpilihlah Nasril Nyasar- H. Mahyuddin periode 2003- 2008”, tukasnya.
Dalam periode tersebut, Nasril Nasar tidak sampai melaksanakan tugasnya sampai 2008, karena meninggal dunia dan dilanjutkan Mahyuddin sampai berakhir periodenya.
Nasril Nasar- Mahyuddin, yang cukup besar perannya dalam menjadikan Kota Pariaman seperti saat ini. Pasalnya, di periode jabatannya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Pariaman hanya sebuah Kota kecil, tidak punya SDA, tapi ketika Nasril Nasar – Mahyuddin, melihat potensi yang bisa dikembangkan hanya pantai dan pulau sebagai destinasi wisata yang Islami. (agus)