PARIAMAN – Walikota Genius Umar jadi narasumber dalam webinar (web seminar) United Cities Local Governments Asia-Pasific (UCLG-ASPAC) bersama Walikota Pangkal Pinang Maulan Aklil dab moderator Sekjen UCLG-ASPAC Bernadia I Tjandradewi . Hadir juga Sekjen TPO Tourism Promotion Organisation (TPO) for Asia Pasific Kim Soo-il.
Webinar tersebut mengangkat tema “Strategi dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pencapaian Sasaran Jangka Pendek dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Masa Pandemi Covid-19”.
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di masa pandemi Covid-19 ini ialah untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
” Strategi Pemko Pariaman lainnya dalam pencapaian goal dan SDGs di masa pandemi covid-19 atau tanpa kelaparan dan tanpa kemiskinan ialah dengan cara memperkuat sistem perlindungan sosial untuk masyarakat miskin melalui penyaluran bantuan sosial tunai bagi masyarakat yang terdampak sosial ekonomi covid-19 secara cepat tanpa konflik dan alhamdulillah juga mendapat apresiasi dari Kemendes PDT. Diperkirakan sebanyak 20.931 yang mendapatkan BST dari 24 ribu KK di Kota Pariaman,” ujarnya.
Pemerintah juga memastikan updating atau pembaharuan data terpatu kesejahteraan sosial yang digunakan untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dimana update berkala selama pandemi serta memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Kota Pariaman di masa pandemi, dengan mengatur tata kelola niaga, berupa pertanian.
Sanjutnya, pada bidang kesehatan, Pemko Pariaman telah memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan protokol kesehatan, meningkatkan layanan di RSUD dr. Sadikin dengan menambah dokter spesialis. Meningkatkan kapasitas petugas untuk deteksi covid-19, meningkatkan peralatan dan mengaktifkan unit-unit layanan pendukung. Membuat Pos pemeriksaan 24 jam bekerjasama dengan lintas sektor di perbatasan Kota, dengan dukungan 60 lebih relawan khusus kesehatan, kurang lebih ada sebanyak 74.300 orang yang di razia kemudian diperiksa terhitung data per 5 Juni 2020.
“Bidang pendidikan, kita telah melakukan berbagai upaya dimana peserta didik melakukan proses belajar mengajar melalui daring secara (virtual) dari rumah. Saat hasil rapor keluar, rapor tersebut diantar ke rumah murid tersebut oleh wali kelasnya,” katanya.
Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan menggunakan aplikasi SIPINTAR (Sistem Informasi Pendaftaran) masuk sekolah. Sistem pendaftaran program SAGA SAJA ( Satu Keluarga Satu Sarjana ) dikelola secara daring, dimana pada tahun 2020 ini sekitar 100 orang anak Kota Pariaman yang berkesempatan kuliah di beberapa kampus ternama di indonesia. (agus)