PADANG-Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi volume sampah. Pemerintah Kota (Pemko) Kota Padang akan memberlakukan bagi wisatawan ingin raun keliling kota dengan bis city tour cukup membayar ongkos dengan sampah plastik.
Raun asyik, bayar dengan sampah plastik tersebut akan diluncurkan 24 Juni. Untuk satu tiket dapat ganti dengan 10 buah air mineral gelas, tiga botol air mineral ukuran menengah dan satu botol air mineral kosong ukuran besar.
“Sampah plastik bisa ditukar dengan tiket untuk raun satu kali keliling objek wisata Kota Padang. Warga bisa keliling ria dengan bis City Tour ke sejumlah objek wisata,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Al Amin, Jumat (22/6).
Program untuk mengurangi volume sampah, khususnya sampah plastik itu terselenggara atas kerja sama DLH dengan Disbudpar Padang. Raun asyik bayar dengan sampah plastik tersebut bakal dilaunching di Lapau Panjang Cimpago (LPC), Purus, Padang Barat, Minggu (24/6).
Menurut rencana program untuk mengendalikan sampah plastik sebagaimana tema Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2018 itu akan dilaunching Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang sudah mulai aktif pasca kampanye Pilkada.
“Insya Allah jika tidak ada halangan, raun asyik bayar dengan sampah plastik ini akan dilaunching, Minggu 24 Juni di LPC, sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan dari sampah, khususnya plastik,” ujar Al Amin yang didampingi Kabid Pengembangan Komunikasi dan Kelembagaan Lingkungan, Titin Masfetrin.
Menurut Al Amin untuk sementara bis City Tour stand by di LPC, Purus, Padang Barat. Sampah plastik itu bisa dipilih objek wisata pantai Padang, atau dibawa dari rumah.
DLH akan menempatkan enam petugas di lokasi untuk melayani warga. Lima untuk melayani penukaran sampah plastik, satu petugas lagi untuk melayani tiket kepada wisatawan.
Bis city tour berangkat di LPC Menara, Tugu Gempa, Klenteng, Simpang Nipah, Gunung Padang, Air Manis, Pantai Padang/Pujasera dan Masjid Raya Sumbar.
“Bis city tour ini akan membawa wisatawan untuk keliling Objek Wisata di Padang. Jadwalnya untuk sementara, hari libur Sabtu dan Minggu,” tambahnya.
Raun asyik membayar dengan sampah plastik tersebut juga dimaksudkan mengimplementasikan Perwako Padang Nomor 36 tahun 2018. Tentang pengendalian penggunaan kantong belanja plastik. Sebab sampah sampai puluhan ton dihasilkan setiap hari. Sebanyak 15 persen di antaranya sampah plastik.
Menyinggung sampah plastik yang sudah ditukarkan, menurut Al Amin dijual. Uang akan digunakan untuk menambah biaya operasional petugas di lapangan.
“Jika ada pula yang mengusulkan dananya harus distor untuk penunjang PAD, ya kita storkan ke kas daerah,” ujarnya berseloroh.(andri)