PULAU PUNJUNG – Hanya dalam waktu tiga hari, jumlah calon pekerja yang melamar ke PT Mutiara Bukik Limato (RAKITO) membludak hingga 13 orang. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah hingga hari terakhir pendaftaran, 15 Juli 2020 mendatang. Padahal lowongan hanya disediakan untuk satu lowongan di bidang Administrasi perkantoran.
PT Mutiara Bukik Limato (RAKITO) yang bergerak dibidang Developer, Contractor, General Trading ini berkantor di Komplek Mutiara Garden Jorong Ranah Lintas Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, tepatnya di depan Kantor DPRD Dharmasraya.
Direktur Utama PT Mutiara Bukik Limato (RAKITO), Reflis Kaldi saat ditemui dikantornya , Kamis (9/7) menyebutkan, saat ini pihaknya membutuhkan satu lowongan kerja untuk posisi Administrasi perkantoran.
“Kita buka satu lowongan untuk wanita, untuk posisi sebagai administrasi perkantoran,” jelas Direktur Utama PT Mutiara Bukik Limato (RAKITO), Refli Kaldi kepada Topsatu.com.
Katanya, persyaratan yang harus dipenuhi adalah wanita, umur maksimal 25 tahun, mampu mengoperasikan komputer (Microsof office), minimal tamat SLTA, dan berpenampilan menarik serta mampu bekerja dalam team.
Refli menambahkan sejak dibuka, Selasa (6/7) lalu sebanyak 13 orang calon pekerja telah mengirimkan lamaran ke kantor kami. “Ini di luar prediksi, perkiraan kami yang bakal melamar ini hanya diangka 5 hingga 10 orang,” terangnya.
Refli menegaskan dalam penerimaan kali ini, pihaknya melakukan seleksi dengan beberapa tahapan, mulai dari seleksi administrasi (kelengkapan berkas), seleksi wawancara, dan tes kesehatan.
“Kita seleksi secara profesional, tidak ada unsur orang dalamnya, artinya bagi pelamar yang memiliki kemapuan dan lulus seleksi itu yang kita prioritaskan,” jelasnya.
Ia menegaskan, pihaknya masih menunggu lamaran yang masuk hingga 15 Juli 2020 mendatang. Menurut Reflis, banyaknya pelamar merupakan salah satu pertanda bahwa tingkat kebutuhan pekerjaan di Dharmasraya cukup tinggi.
Sementara itu, Aktivis KNPI Dharmasraya, Bustanol mengapresiasi perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan bagi warga Dharmasraya. Ini diharapkan dapat di contoh oleh pihak swasta lainnya. Selain itu Bustanol juga menyebutkan dengan meningkatnya jumlah pencari kerja di Dharmasraya membuktikan tingkat pengangguran meningkat. (roni)