LIMAPULUH KOTA-Dua rumah tertimbun longsor di Lubuak Jantan, Nagari Gurun, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota, Sabtu (23/6). Dalam peristiwa itu dua penghuni rumah dilaporkan terluka.
“Benar, ada dua orang korbannya (longsor),” kata Kapolres 50 Kota AKBP Haris Hadis, kepada Topsatu.com, di lokasi kejadian.
Polisi menduga, tanah longsor berasal dari areal proyek perumahan.
Adapun dua orang warga dilaporkan terluka dalam musibah ini, nenek Tuniah (60) dan Jonni, anak kakak dari Tuniah.
“Keduanya dilarikan ke Puskesmas Tanjuang Pati,” sebut Eko Wahyudi, Ketua Bamus Gurun.
Peristiwa longsor, terjadi dadakan setelah tanah di perbukitan Lubuak Jantan, tiba tiba terban. Diduga, tanah ini turun setelah adanya aktifitas pembangunan perumahan sejak beberapa waktu terakhir yang mempekerjakan dua unit alat berat.
Dugaan areal proyek memicu longsor kian menguat, setelah di kawasan perumahan yang sudah dikerjakan semenjak 1 tahun nan lalu itu, ditemukan dua unit alat berat. “Iya, tanah perumahan itu yang turun ke bawah,” kata Eko Wahyudi.
Perumahan yang dikembangkan pihak swasta ini, konon bernama Perumahan Rajawali. Adapun dua rumah yang ditimpa longsor hebat itu, masing-masing rumah Tuniah (60) dan rumah yang dihuni anaknya Via (30).
Di dua rumah itu, tinggal kisaran 8 jiwa. Sehari setelah kejadian, para korban yang sebelumnya menghuni rumah tertimbun tersebut, diungsikan ke pemukiman familinya.
Sehari setelah kejadian, Bupati Irfendi Arbi dan anak buahnya berkunjung ke lokasi kejadian. Bupati meminta, agar masyarakat terus waspada dengan bencana yang bisa saja terjadi di Limapuluh Kota. Mengingat, daerah tersebut rentan ditimpa bencana. (bayu)