BATUSANGKAR – Tiga rumah petak Selasa (14/7) sekira pukul 02.20 WIB ludes dimamah api. Rumah itu milik Ermawati (62), terletak di Jorong Malana Ponco, Belakang Surau Jirek, Nagari Baringin, Kecamatan Limo Kaum.
“Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp600 juta. Rumah petak itu dihuni tiga kepala keluarga,” ujar Kepala Seksi Keselamatan Kebakaran pada Dinas Pol PP Damkar Tanah Datar, Fauzi Arifin.
Dikatakan, tiga kepala keluarga yang menghuni rumah petak itu adalah Ajo (pedagang sate), Joni (pedagang sate), dan Upik yang sehari-harinya berjualan gorengan. Rumah itu terdiri dari dua petak ukuran 4×12 meter dan satu petak ukuran 6×8 meter.
Menurut Fauzi, begitu mendapat laporan adanya musibah kebakaran, pihaknya langsung menurunkan tim dengan empat unit mobil pemadam, terdiri dari tiga unit dari Mako Damkar Batusangkar dan satu unit dari Salimpaung.
“Petugas kita berjibaku memadamkan api, dibantu masyarakat setempat dan instansi terkait. Tapi karena api diketahui sudah membesar, maka berdasarkan pengkuan korban, tidak satu pun barang berharga bisa diselamatkan,” sebutnya.
Dikatakan, korban dalam keadaan sudah tertidur, lalu terbangun begitu mengetahui api sudah membesar dari bagian dapur. Untuk memastikan penyebab kebakaran, menurut Fauzi, saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh instansi berwenang.
Pada Jumat (10/7) sekira pukul 20.20 WIB, musibah kebakaran juga terjadi di Luak Nan Tuo, kali ini di Jorong Sungai Rayo, Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto, menghanguskan sebuah rumah semi permanen milik Jawanis (81).
“Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Pada saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong, karena korban berada di rumah milik anaknya yang berjarak sekitar 100 meter dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Kerugian ditaksir mencapai angka Rp300 juta,” kata Fauzi.
Api berhasil dipadamkan setelah tim pemadam yang didukung dengan empat armada pemadam yang dibantu masyarakat. Dua unit mobil pemadam dari Pemkab Tanah Datar dan dua unit mobil pemadam dari Pemko Padang Panjang. (mus)