PADANG – Ditemukannya ikan kaleng bercacing hendaknya tak membuat masyarakat trauma mengkonsumsi ikan. Jika ragu, hendaknya makan ikan segar bukan ikan siap saji.
“Dengan adanya kasus penemuan cacing di ikan kaleng, diharapkan merubah pola masyarakat yang dulunya suka makanan siap saji, beralih ke pangan segar. Pangan segar bisa dilihat secara kasat mata, kalau kemasan tidak,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, pada Singgalang, Sabtu (24/3).
Menurut Yosmeri, penemuan cacing dalam ikan kaleng bisa karena kemasan yang rusak dan mengakibatkan produk kemasan itu terkontaminasi. Itu memicu berkembangnya bakteri dan cacing.
“Jika masih ingin makan pangan siap saji, perhatikan kemasannya. Apakah masih bagus atau tidak. Artinya dalam hal ini masyarakat sebagai konsumen harus teliti saat membeli,” ujar Yosmeri. (yuke)