PADANG – Ambulan melaju dengan cepat dari gerbang RSUP M. Djamil Padang. Petugas kesehatan bergegas mengeluarkan tempat tidur dorong yang membawa seorang pasien anak. Di antara kerumuman orang di depan IGD, terdengar suara seorang bocah berteriak memanggil kakaknya.
“Abang Fikri..abang Fikri..abang Fikri datang,” katanya melompat kegirangan sambil mendekati sang kakak yang dibawa petugas masuk IGD. Namun langkahnya dihalangi security, karena memang anak-anak tak diperbolehkan masuk. Ditatapnya sang kakak yang berbalut selang besar dari kaca bening pembatas dinding rumah sakit.
Fikri Radiansyah (8) adalah kakak bocah perempuan yang kemudian diketahui bernama Salmi Anum (5). Teriakan Anum, tak mampu dijawab sang kakak, karena sakitnya,
“Salmi sayang Abang Fikri. Abang Fikri lagi sakit,” katanya dan menjauh berlari memeluk seorang keluarganya yang ada di IGD.
Anak pertama dari Rahma Yeni (41) dan Sori Yulinato itu mengalami kelainan jantung bawaan sejak usia 5 tahun. Dua tahun belakang dia dirawat secara intensif di RS Harapan Kita. Selama itu pula kakak dan adik itu jarang bertatap muka, apalagi berbagi cerita satu sama lain. Dan sangat wajar ketika Salmi, begitu riang melihat kakaknya yang diketahuinya pulang ke Padang.
