PADANG – Viralnya berita tentang sebuah bukit di Nagari Pasia Laweh, Palupuah Agam yang lebih dikenal dengan nama ‘Kelok HP’ mendapat perhatian dari orang nomor 2 di Sumatera Barat, Nasrul Abit.
Saat melakukan kunjungan kerja pencanangan penanaman bibit berbasis kaum di Nagari Pagadih Rabu (29/7), mantan Bupati Pesisir Selatan 2 periode tersebut mengunjungi sekumpulan pelajar yang sedang asyik online mengerjakan tugas sekolah.
“Kita prihatin terhadap kondisi begini. Tak seharusnya anak-anak ini berjibaku duduk dipinggir jalan untuk mendapatkan sinyal mengerjakan tugas sekolah mereka. Padahal, hak anak bangsa untuk mendapat pendidikan dilindungi undang-undang,” ujar wagub yang didampingi Kadis Kominfo Sumbar, Jasman Rizal kepada media.
Situasi pandemi Covid-19 berimbas pada proses belajar mengajar lewat daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Sesuai instruksi pusat, belajar lebih banyak dari rumah. Terutama pada daerah yang tingkat penyebarannya masih tinggi. Belajar lewat daring tentu membutuhkan sinyal. Bagi yang tinggal di kota tentu tak masalah. Tetapi, bagi daerah yang masih blanspot seperti sebagian nagari di Palupuah, tentu jadi kendala,” tambahnya.
Wagub memuji semangat pelajar di Nagari Pasie Laweh dalam mengejar pendidikan, walaupun banyak rintangan ditemui.
“Anak-anak sekalian tetap semangat menuntut ilmu. Jangan cepat putus asa. Bapak akan usahakan sinyal internet segera masuk ke daerah ini. Tetap jaga keselamatan. Usahakan minta antar orang tua juga agar keamanan anak-anak terjamin,” pesannya.
Terkait otoritas sinyal ini, Nasrul menuturkan, permasalahan jaringan internet bukan kewenangan kabupaten, melainkan pemerintah pusat.
“Pemprov Sumbar telah mengusulkan ke Kementrian Kominfo RI untuk membangun 404 tower, dan Alhamdulillah saya telah dapat informasi dari Jakarta, akan ada 38 tower dibangun secepatnya karena menyangkut dari SMA/SMK. Sedangkan untuk pembangunan sisanya akan diusulkan kembali sembari melakukan pendekatan-pendekatan ke Kemenkominfo,” jelas wagub.
Sementara itu Jasman Rizal menyampaikan, sesuai permintaan wagub, Diskominfo Sumbar akan melakukan pendekatan ke Kemenkominfo agar pembangunan tower segera terlaksana.
“Disamping itu kolaborasi dengan stakeholder terkait bakal dilakukan, termasuk pihak swasta. Semua demi kepentingan masyarakat, khususnya adek-adek pelajar,” jelas mantan Kabiro Humas Setdaprov Sumbar ini.
Disamping itu pihaknya juga sedang mempercepat perbaikan kendaraan Mobile Community Access Point (MCAP). Alat angkutan ini diharapkan dapat memberikan akses internet secara mobile.
“M-CAP akan dikirim menuju daerah-daerah blankspot, terutama untuk memfasilitasi adek-adek pelajar yang membutuhkan akses jaringan dalam PJJ,” ucapnya.
Jasman juga meminta pelajar untuk tetap semangat. (yuke)
