PADANG – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia telah mengakibatkan banyak korban. Sampai awal Agustus ini, lebih dari 100.000 orang di Indonesia terpapar Covid-19 dan 5.000 orang di antaranya meninggal dunia jiwa.
Bukan itu saja, pandemi ini kemudian berpengaruh pada ekonomi negara, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah), dan koorporasi. Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020, minus 5,32 persen. Cukup banyak UMKM dan korporasi yang tidak dapat beroperasi, sehingga jumlah pengangguran dan penduduk miskin akan meningkat.
“Menghadapi keadaan ini, modal sosial di Indonesia harus diperkuat. Modal sosial adalah kemampuan masyarakat untuk bekerja sama, demi mencapai tujuan bersama bangsa Indonesia,” kata anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Teuku Riefky Harsya, dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Hotel Hermes One, Subulussalam, Aceh, Sabtu, (8/8)
Teuku Riefky yakin, bangsa Indonesia akan mampu menghadapi pandemi ini, karena modal sosial bangsa Indonesia terbilang besar. Bangsa Indonesia juga telah berhasil menghadapi berbagai krisis, termasuk akibat pandemi pes dan kolera yang terjadi sekitar seabad lalu.
“Segenap wakil rakyat dan instansi terkait terus bekerja menanggulangi pandemi ini. Berbagai tindakan dan bantuan sudah dilaksanakan. Diharapkan seluruh elemen masyarakat bekerja sama saling membantu, antara lain dengan mengawasi bantuan sosial agar tepat sasaran,” ujar Teuku Riefky.
Wakil rakyat dari Aceh ini juga menekankan pentingnya masyarakat menaati protokol kesehatan Covid-19 di tempat umum, yaitu menjaga kebersihan tangan dan membersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan, jangan menyentuh wajah dalam kondisi tangan belum bersih, terapkan etika batuk dan bersin, memakai masker; menjaga jarak, isolasi mandiri jika mengalami gejala demam dan flu, dan menjaga kesehatan.
“Jangan lupa senantiasa berdoa memohon perlindungan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa,” tegas anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat ini. (ngo)