Padang – Kota Padang akan menjadi daerah percontohan panen padi tercepat. Pemerintah Kota Padang tengah menyiasatinya dengan berbagai cara.
Cara yang dilakukan yakni dengan menurunkan alat mesin pertanian (Alsintan) ke daerah yang sedang melakukan panen serentak maupun sedang memasuki masa tanam. Cara ini dianggap efektif, sehingga seluruh hasil pertanian dapat diraih maksimal.
“Ketika ada yang serentak bertanam, kita turunkan semua alat, nanti operasionalnya seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) akan ditanggung,” sebut Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat melakukan panen padi di Sungai Sapih, Kuranji, Rabu (19/8).
Mahyeldi berencana, Alsintan yang ada nantinya dikelola BUMD, BUMNag atau BUMDes. Alat itu akan mempercepat pengolahan tanah sawah. Jika dilakukan serentak, satu alsintan akan dapat mengerjakan 60 hektar sawah.
“Agar bisa dilakukan maksimal tentu butuh irigasi yang baik,” sebut Mahyeldi.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Padang melakukan panen padi. Panen padi milik Kelompok Tani Setia Budi ini menghasilkan 5,9 ton padi per satu hektar sawah.
“Varietas yang digunakan di sini yakni varietas Bujang Marantau,” tutur Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat. (Charlie)