PADANG – Pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2018 dipastikan pada 3 sampai 11 November. Berbeda dari tahun lalu, dua daerah tidak lagi menjadi tuan rumah star etafe.
Dengan itu, etafe diperkirakan akan berkurang. Meski begitu panjang jalur tidak akan berkurang banyak. Karena daerah yang tidak mengikuti star etafe tersebut tetap akan dilewati pembalap.
Sementara dua daerah yang tidak akan mengikuti tersebut adalah, Padang Pariaman dan Pasaman Barat. Padang Pariaman tidak ikut dalam iven ini karena juga dengan menghelat kegiatan Pekan Olahraga Provinsi.
Sedangkan Pasaman Barat masih fokus untuk pengentasan kemiskinan. Karena daerah ini satu dari tiga daerah tertinggal di Sumbar. Jadwal yang sudah ditetapkan 3 hingga 11 November 2018 dengan start di Bukittinggi dan Finish di Kota Pariaman.
“Kita maklumi dua daerah tersebut, karena alasannya tepat,”ujar Wakil Gubernur Nasrul Abit didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian usai rapat koordinasi pariwisata di kantornya, Kamis (19/7).
Namun, untuk Padangpariaman sebagian jalan mereka tetap akan dilalui pebalap TdS, karena grand finish nanti akan berada di Kota Pariaman.
“Tidak ikutnya, dua daerah ini mengakibatkan rute yang akan dilalui pebalap dibandingkan tahun sebelumnya juga ikut berkurang. Rute tentu akan berkurang dari tahun sebelumnya,” katanya. (yose)