PADANG – Khairul Jasmi, alumni IKIP tahun 1987 disepakati secara aklamasi menjadi ketua Iluni Sejarah IKIP/UNP mulai tahun ini sampai waktu yang belum ditentukan. Kesepatan itu diambil dalam rapat virtual alumni Sabtu (22/8) yang diinisiasi oleh Jurusan Pendidikan UNP dan beberapa luluasan yang berada di luar kampus yang mencetak guru-guru itu.
Rapat dipimpin oleh Raymon dan Dr.Aisah itu diikuti oleh beberapa alumni yang telah profesor yaitu Prof. Azmi, Prof. Ansofino, Prof. Erwiza dan Prof. Ersiswarmansyah. Beberapa orang doktor juga ada seperti Dr. Aisah, Dr. Buchari Nurdin, Dr. Rusdi, Dr. Zafri dan Dr. Zusmelia.
Secara keseluruhan jumlah peserta rapat webinar malam tadi sebanyak 46 orang yang semuanya masuk unsur pengurus dan penasehat. Jumlah pengurus 104 dari 350 anggota alumni yang telah terdaftar.
Pembentukan pengurus ini menindaklanjuti inisasi Dr. Rusdi ketua jurusan sejarah. Kemudian dibentuk kelompok inisiator yang ketuai Raymon dan akhirnya dibentuklah tim formatur. Secara maraton tim formatur menggelar pertemuan secara virtual berhasil membentuk kepengurusan.
Hasil kerja formatur inilah yang dibawa ke rapat alumni yang lebih luas dengan menghadirkan perwakilan alumni setiap angkatan.
Khairul Jasmi selaku ketua umum didampingi oleh ketua pengurus harian Raymon dan wakilnya Syahrial. Sekretaris ditunjuk Aisah, wakilnya Ahmad Edwin sesangkan Bendahara Etty Kasyanti dan wakilnya Marta Liza.
Kepengurusan dilengkapi dengan bidang bidang, ketua bidang Sumber Daya alumni (SDA) M.Khudri, Sekretarisnya Praptie dengan 12 orang anggota. Bidang Hubungan Masyatakat dan Komunikasi (HMK) Piki Setri Pemantah , Sekretarisnya Leli Afrina dan 12 anggota. Bidang Pendidikan ,Pengabdian dan Publikasi (PPP) ketuanya Ahmad Nurben dan sekretaris Firza dengan 12 anggota pula.
Kepengurusan ini diperkuat dengan Dewan Pembina yakni Prof Ganefri (Rektor UNP) Ali Mukhni (Ketua Umum Iluni IKIP) Drs. Barlius (ketua Iluni Sejarah IKIP UNP Padang) Siti Fatimah (Dekan FIS UNP) dan Rusdi (Ketua Jurusan Sejarah UNP).
Selain itu Dewan Pengarah yang terdiri dari para profesor dan doktor serta dosen dosen sejarah baik yang mengajar di UNP maupun diluarnya. Mereka itu selaian yang mengikuti rapat malam tadi, adalah Dr.Siti Fatimah, Dr.Ristapawa Indra, Dr. Abrar, Dr.Wahidul Basri, Dr. Farida Welly, Alwir Darwis, Barlius dan Gusraredi.
Dalam rapat yang berlangsung akrab hampir semua tokoh diberikan kesempatan berbicara. Umumnya mereka.
menyampaikan gagasan untuk kemajuan dan kualitas civitas akademika, sumbangan strategi kemajuan pendidikan sejarah , pembedayaan para alumni dan peningkatan kualitas dan peran dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk juga menyangkut kesejahteraan dan sosial alumni.
Khairul Jasmi atau Kj yang terlambat bergabung karena kesibukannya wawancara untuk sebuah buku, dari Yogyakarta dari atas mobil sempat juga menyampaikan sambutannya. Disamping menyebutkan jasa dosen Pak Azmi dan Pak Buchari, KJ menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan ditunjuknya ia menjadi ketua umum.
Kj berjanji akan menghidupkan aktifitas alumni sejarahnya menjadi lebih baik daripada alumni. “Kita lupakan yang lain lain dulu, kita fokus ke alumni sejarah ini” katanya.
Pemred Harian Singgalang yang juga Komisaris PT.Semen Padang ini mensinyalir kemunduran pembelajaran dan pemahaman sejarah dewasa ini, padahal lahan sejarah itu sangat subur.
“Kita jangan hanya fokus kepada sejarah politik dan perang perang saja, kita kembangkan sejarah kebudayaan , kesenian, sejatah sastra dan sejarah yang inspiratif,” kata Kj yang baru menyelesaikan buku Rahmah El-Yunusiah katanya.
Ikatan Alumni ini kata Kj jangan hanya fokus ke agenda akademis saja. ” Kita kembangkan sumber daya alumni ini sekembang kembangnya, lulusan sejarah ini hebat-hebat,” katanya. (M.Khud)