AROSUKA – Korban gempa berkekuatan 5,5 SR yang menghancurkan sejumlah rumah dan meregut nyawa seorang warga di Kabupaten Solok, terus menggugah peduli. Empati makin tumbuh ketika puluhan penduduk harus berpindah tidur ke tenda penampungan di sisi reruntuhan rumanya.
Sehari pasca gempa, Minggu (22/7), anggota DPD RI langsung memgunjungi lokasi gempa di Dusun Rawang Jorong Lubuak Selasih, Kecamatan Gunung Talang. Didampingi Kepala Jorong Lubuak Selasih, Irman Rajo Gandan dan mantan kepala Desa setempat, senator RI Nofi Candra berbarengan tiba dengan Calon anggota DPR RI dari partai PPP Bachtul ST.
Lama tak bersua, kedua tokoh muda Kabupaten Solok itu masuk ke tenda warna biru milik Kemensos yang didiami 5 orang anggota keluarga korban. Hawa panas matahari yang menikam ubun-ubun, sekonyong tak menganggu niat kedua tokoh familiar itu untuk mencurahkan empati. Nofi dan Bachtul juga menyertai kunjungannya dengan bantuan secukupnya.
Nofi Candra mengaku sengaja menyediakan hari untuk datang ke lokasi bencana di Rawang Lubuak Selasih. Senator RI asal Sumatera Barat itu, selain melihat sebanyak 6 rumah mengalami rusak, satu rumah diantaranya, justru hancur berantakan. Bersama mantan calon Wakil Bupati Solok, Bachtul, kedua kerabat dekat itu mencermati setiap lekuk terak rumah yang sudah dipasangi garis polisi itu.
” Penghuni rumah ini dua KK dengan 6 orang anggota keluarga. Disinilah almarhum, Bustami Buyuang (63), tewas terhimpit dinding rumah. Petaka itu datang begitu cepat, ” ungkap Kepala Jorong Irman Rajo Gandan.
Sejenak, Bainar (50), istri almarhum berusaha menyisihkan duka yang menghimpit kalbunya. Perempuan paroh baya itu memaksakan untuk tersenyum ketika menyambut Bachtul yang langsung masuk ke tenda penampungan bersama anggota Komite 3 DPD RI Nofi Candra. Kedua tokoh muda itu didampingi Sekretaris PAN Kota Solok yang sekaligus Caleg DPRD dapil Tanjung Harapan Efriyon Coneng, kader partai PSI Kota Padang Wendra Amir.
Bainar tampak kaget dihampiri dan duduk bersisian dengan Nofi Candra dibawah terpal penampungan. Perasaannya makin mengawang karena Bachtul yang merupakan mantan calon bupati Solok periode 2016-2021 tetap peduli atas musibah yang dialami keluarganya. ” Padahal Pak Nofi tidak ikut politik lagi, tapi tetap datang saat-saat seperti ini,” ujarnya malu malu dengan bahasa setempat.
Menanggapi itu, Nofi memastikan untuk peduli tidak harus menunggu waktu. Empati tumbuh tidak dalam moment tertentu, karena tidak ada kepentingan yang menyertai. ” Kekerabatan dan kekeluargaan yang tebal membawa langkah kami kesini. Dunsanak kami mengalami musibah, kami berduka,” ulasnya.
Tanggapan yang sama diungkapkan Bachtul. Meski tidak bisa membantu banyak, mereka prihatin. ” Kita berharap musibah ini tidak terulang,” ucap Bachtul luluh.
Warga korban gempa di dusun Rawang Lubuak Selasih sejak musibah terjadi memang lebih memilih tidur di tenda dibanding harus bertahan dirumah yang retak-retak. Mereka khawatir akan terjadi gempa susulan. Tetapi soal berapa lama harus bermalam di bawah tenda, Bainar bersama keluarganya juga tak tahu. Apalagi rumah yang ditempati sebelumnya, harus dibongkar seluruhnya karena tidak layak huni lagi.
Selepas siang, kedua tokoh muda yang memiliki komitmen ingin memajukan Kabupaten Solok dalam posisi berbeda, akan tetap bersinergi mewujudkan impian rakyat. Nofi Candra, anggota DPD RI itu lantas menyertai Bachtul, calon anggota DPR RI dari PPP pada pileg 2019 itu, menyambangi korban gempa lainnya di lokasi berbeda. (rusmel)