PADANG – Pungutan liar (Pungli) menjadi sorotan banyak pihak. Jika kedapatan, pelaku pungli akan ditindak. Termasuk pelaku pungli yang ada di objek wisata Pasir Jambak.
“Kita akan atasi pungli di objek wisata Pasir Jambak,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang, Medi Iswandi, Senin (23/7/2018).
Menurut Medi Iswandi, pungutan liar kerap terjadi di gerbang masuk objek wisata tersebut. Oknum pelaku menghentikan laju kendaraan yang masuk dan memungut uang tanpa karcis kepada pengunjung.
“Kita akan rubuhkan gerbang masuk yang jaraknya cukup jauh dari objek wisata,” jelasnya.
Jarak antara gerbang masuk dengan objek wisata Pasir Jambak memang cukup jauh. Sekitar lebih kurang dua kilometer. Gerbang itu kini dimanfaatkan sebagai tempat pungli oknum masyarakat.
Sementara itu, Medi mengakui objek wisata Pasir Jambak telah jauh berubah dan tertata. Ini setelah objek wisata itu dikelola dengan baik oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Apalagi di objek wisata itu terdapat penangkaran penyu yang dikelola warga setempat.
“Dengan adanya penangkaran penyu, Pasir Jambak lebih berkelas dan pengelolaan wisata di sana nampaknya berhasil,” beber Medi.(Charlie)