Padang – Hingga Agustus, total limbah medis penanganan covid-19 yang dimusnahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mencapai enam ribu kardus. Limbah itu berasal dari beberapa lokasi karantina di Kota Padang.
“Totalnya sekitar 6.128 kardus yang diambil sejak April lalu atau sekitar seminggu setelah corona mulai menjangkit di Padang,” ujar Kepala DLH Kota Padang, Mairizon. Senin (31/8).
Limbah medis tersebut, kata Mairizon, diambil oleh petugasnya dari beberapa lokasi, seperti tempat karantina BPSDM Sumbar, Labor Unand Jati dan rumah karantina mandiri. Selanjutnya, limbah tersebut dibawa ke tempat pemusnahan limbah milik PT. Semen Padang.
Adapun limbah medis yang diambil dari tempat karantina itu, katanya, berupa masker bekas, sarung tangan bekas, set infus bekas serta Alat Pelindung Diri (APD) bekas.
“Ada tiga orang petugas berpakaian APD lengkap yang kami kerahkan untuk mengambil limbah medis covid di lokasi karantina. Pengambilan dilakukan dua kali seminggu,” katanya.
Limbah medis itu, kata Mairizon, setelah diambil petugas dari lokasi karantina, dimasukkan ke dalam truk khusus, kemudian langsung dibawa ke tempat pemusnahan.
Sesuai SK Walikota, selain petugas pengambilan limbah medis penanganan medis, DLH juga membentuk tim pendukung penanganan jenazah covid-19.
“Hingga kini total pemakaman jenazah dengan SOP covid-19 yang sudah dilakukan petugas berjumlah 105 orang. Ada yang dimakamkan di TPU Bungus, ada juga di pemakaman keluarga,” kata Mairizon. (wahyu)
