PADANG – Sebanyak 10 kader Partai Hanura yang pindah partai siap diganti melalui melalui Penggantian Antar Waktu (PAW). Sikap itu disampaikan mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sumbar, Marlis dalam jumpa pers Kamis, (26/7).
Keputusan itu juga seiring dengan sikap 10 anggota sebagai anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar memutuskan maju dengan partai lain. Karena tidak memungkinkan bagi mereka baju melalui Hanura.
“Kami 10 orang mundur dari Partai Hanura versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan melanjutkan perjuangan di partai berbeda,” katanya.
Dikatakannya, meski sejumlah kader Hanura sudah pindah partai, namun dualisme kepengurusan Hanura di Sumbar tetap berjalan. Karena kepengurusan Hanura versi Munaslub tetap ada.
Menurutnya, DPP Partai Hanura versi Munaslub memahami persoalan partai yang pelik dan belum tahu kapan akan selesai, karena itu kader yang sedang menjabat sebagai anggota DPRD dipersilahkan untuk maju dari partai lain.
“Konsekuensinya adalah Penggantian Antar Waktu (PAW) dan kami siap untuk itu,” katanya.
Sepuluh orang itu masing-masing satu orang anggota DPRD Sumbar yaitu Marlis, anggota DPRD Padang Yandril, zaharman dan Osman Ayub. Kemudian anggota DPRD Pesisir Selatan Syarianto dan Erniwati. Dari Solok Selatan Marwan Efendi dan Afdal, Anggota DPRD Dharmasraya Herman dan anggota DPRD Tanah Datar Yunidarlis. (yose)