PAYAKUMBUH-Hujan deras yang terjadi di Payakumbuh tiga hari terakhir, membuat sejumlah kelurahan di Payakumbuh diondoh banjir. Sejumlah kelurahan yang terdampak terbilang cukup parah. Sehingga ada warga yang diungsikan dan bahkan yang tidur di mobil Dalmas Satpol PP.
Tidak itu saja, air yang meredam daerah terdampak juga cukup tinggi. Bahkan di beberapa tempat sampai mencapai dada orang dewasa. Dari informasi yang diperoleh, ada sejumlah daerah yang terdampak cukup parah. Diantaranya adalah di Perumahan Padang Karambia, Kelurahan Koto Tuo Limo Kampuang, Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Tepatnya lagi, di perumahan sebelah kanan sebelum jembatan menuju Bukit Cina. Banjir di Perumahan Padang Karambia ini dipicu meluapnya aliran Batang Sikali yang berada di depan perumahan tersebut. Batang Sikali ini, hulunya ada di Nagari Situjuah Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota.
Kasatpol PP dan Damkar Payakumbuh Davitra, kepada Singgalang, Minggu (6/9), mengatakan, akibat banjir di Perumahan Padang Karambia ini, warga perumahan itu terpaksa diungsikan tengah malam. Mereka diungsikan oleh petugas Satpol PP Damkar Payakumbuh yang ikut membantu Tim Reaksi Cepat BPBD Payakumbuh. “Ada warga yang diungsikan akibat banjir di Perumahan Padang Karambia, Payakumbuh Selatan. Sampai sekarang warga itu masih mengungsi. Terdiri dari 3 keluarga dengan 10 jiwa,” ujarnya.
Menurutnya, selain di Perumahan Padang Karambia, banjir juga terjadi di Kelurahan Ibuah, Payakumbuh Barat dan beberapa kelurahan lain. Dari data petugas, belum diketahui data rinci dampak banjir, tapi TRC BPBD Payakumbuh sudah turun ke sejumlah lokasi terdampak. “Untuk informasi lebih lengkap, pihak BPBD tengah melakukan pendataan. Kami di Satpol PP kebetulan sedang patroli rutin di Payakumbuh Selatan dan saat mendapat informasi ada banjir, petugas patroli langsung mengevakuasi warga ke atas mobil Dalmas,” tambah Davitra.
Sementara itu, Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi, yang dihubungi terpisah, menyebutkan, setidaknya banjir juga melanda lima kelurahan di kecataman yang dipimpinnya. “Di Kelurahan Koto Panjang, puluhan hektare sawah warga terendam banjir, kondisi padi baru mulai berbuah. Selain itu, sejumlah mesin traktor bajak yang diinapkan di lokasi sekitar sawah juga terendam. Kondisi mesin sedang diperiksa,” ucapnya.
Dikatakan, di Kelurahan Padang Alai Bodi banjir juga merendam SDN 42 Bodi. Seluruh ruangan kelas dimasuki air. “Sejumlah perabot sekolah seperti sofa terendam air. Sejumlah rumah warga juga kena banjir dengan ketinggian yang sama. Bahkan pada pagi harinya, jalan yang ada sangat sulit dilewati kendaraan roda dua dan mobil minibus. Cuma saat ini ketinggian banjir sudah mulai menyusut,” kata Irwan. bule