Payakumbuh – Buntut dari semakin masifnya penyebaran Covid-19 di Payakumbuh, Sekretariat Daerah (Setdako) Payakumbuh yang berpusat di Balaikota untuk lima hari ke depan ditutup.
Hal itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang tengah mewabah di seluruh dunia saat ini. Karena sebelumnya ada sejumlah ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang berkantor di balaikota Payakumbuh itu. Namun demikian, Mall Pelayanan Publik (MPP) Payakumbuh tidak ikut ditutup, walaupun satu lokasi dengan Setdako Payakumbuh.
“MPP tetap buka seperti biasanya, walaupun satu gedung tapi beda lantai dengan Setdako. Dan kita juga sudah sterilkan MPP sejak hari Minggu (6/9) bersama BPBD dengan melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh fasilitas dan ruangan yang digunakan masyarakat untuk pelayanan,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh Harmayunis, kepada wartawan, di MPP Payakumbuh, Senin (7/9).
Menurutnya, untuk pelayanan sendiri, tetap memperhatikan dan mengacu kepada protokol kesehatan standar Covid-19. Hanya saja mulai saat ini akan terus diperketat, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
“Ya, kalau ada masyarakat kita yang melakukan pengurusan ke MPP dan tidak patuh, tidak akan kita layani dan kita suruh pulang dulu. Seperti tidak memakai masker, maka akan kita suruh untuk menjemput maskernya atau membeli dulu,” tambah Inyiak, sapaan akrab Kadis DPMPTSP itu.
Sementara itu, Sekdako Payakumbuh Rida Ananda, yang dihubungi terpisah mengatakan, untuk MPP tetap dibuka seperti biasa, karena banyak masyarakat yang melakukan pelayanan disana tapi dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kita sudah instruksikan, pelayanan di MPP tetap berjalan seperti biasa. Dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih diperketat lagi,” ucapnya.
Selain itu, Sekdako Rida juga terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat, agar terus menerapkan protokol kesehatan karena belakangan ini masyarakat sudah mulai acuh dengan hal yang demikian.
“Mudah-mudahan dengan kembali pedulinya masyarakat kita untuk mematuhi protokol kesehatan dan sadar akan bahaya virus korona, Payakumbuh kembali ke zona hijau dan mata rantai penyebaran Covid-19 bisa di putus di Payakumbuh,” pungkasnya. (207)