PARIAMAN – Divre II PT KAI Sumbar memberikan Bantuan Wastafel Portable ke Pemko Pariaman. Bantuan ini diserahkan Kepala Divre II PT KAI Sumbar, Insan Kesuma kepada Walikota Pariaman, Genius Umar, di depan balairung rumah dinas walikota, Sabtu (19/9).
Ini adalah bantuan untuk kali kesekian yang diserahkan Perusahaan BUMN di Sumbar ini ke Pemko Pariaman. Dimulai dengan bantuan APD lengkap bersama dengan wastafel portable, selanjutnya ventilator dan sekarang wastafel portable dari bekas tangki kereta api masa lalu yang terbuat dari baja.
Insan Kesuma mengatakan di masa pandemi Covid-19 di Kota Pariaman yang belum tahu kapan akan berakhir ini, dibutuhkan banyak sarana dan pra sarana prnun jang untuk itu, karena itu.
“Semoga bantuan ini dapat digunakan dengan baik, dan kami juga mengapresiasi pak walikota yang telah memajukan perkeretaapian yang ada di Kota Pariaman, dan kami juga mendukung penuh keinginan pak walikota untuk membuat museum kereta api di Kota Pariaman,” ucapnya.
Sementara itu Genius Umar mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Divre II PT KAI Sumbar.
“Kami menyambut baik bantuan ini, dan akan kami gunakan dengan sebaik-baiknya, karena dengan semakin banyaknya pra sarana penunjang untuk mengatasi penyebaran Covid-19 salah satunya dengan memperbanyak tempat cuci tangan pakai sabun, yaitu wastafel portable ini,” tuturnya.
Genius Umar juga mengapresiasi atas inovasi dari PT KAI ini, dengan memakai barang lama yang masih berfungsi untuk digunakan menjadi bermanfaat seperti wastafel portable yang diberikan ini.
“Ini akan menjadi salah satu alasan bagi kami, untuk membuat sebuah museum kereta api di Kota Pariaman, dengan kerjasama yang baik yang kita ciptakan antara Pemko Pariaman dengan Divre II PT KAI Sumbar, akan banyak manfaatnya nanti untuk peningkatan Kota Pariaman menjadi lebih baik dan maju lagi,” tukasnya.
Disebutkan Walikota, kereta api yang beroperasi Padang — Kota Pariaman dan sebaliknya ini, merupakan jalur kereta api satu-satunya yang aktif dan beroperasi sekarang ini. Hendaknya ini menjadi daya ungkit untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman, dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. (agus)