SOLSEL – Usai menggelar rapat bersama Pelaksana Harian (Plh) Sekda Fidel Efendi beserta sejumlah Kepala OPD di Minggu malam, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal memutuskan beberapa hal.
Salah satunya adalah menegaskan untuk menutup sementara sekolah untuk belajar tatap muka. Hal ini mengingat Kabupaten Solok Selatan sudah masuk dalam kategori zona oranye wabah COVID-19.
“Hari ini Saya sudah putuskan, dari rapat semalam itu, karena zona Solsel sudah oranye, maka Saya putuskan semua sekolah ditutup , pembelajaran akan dilakukan daring,” ungkap Pjs. Bupati Solsel sebagaimana dikatakan Kabag Humas Solsel, Firdaus Firman, Senin (28/9).
Terkait penutupan sementara sekolah ini akan dikeluarkan Surat Edaran siang nanti. Sikap ini dimbil berdasarkan pertimbangan untuk mengantisipasi memburuknya kondisi wabah di Solok Selatan,” tambah Firdaus.
Selain itu, Pjs. Bupati juga menghimbau aparatur di lingkungan Pemkab. Solsel, terutama yang berasal dari luar daerah, diwajibkan uji swab dan dilarang masuk kantor hingga hasilnya keluar. Bahkan sangat banyak yang akan dievaluasi dan pelarangan terkait zona Solsel ini berubah menjadi orange. Ini semua harus bertegas-tegas kata Pjs Bupati, ” terang Firdaus Firman.
Masyarakat yang akan melaksanakan pesta perkawinan juga di minta tetap menerapkan protokol covid dengan ketat. Pada Instansi Satpol PP di minta untuk menyiapkan regulasi. Hal ini sebagai antisipasi banyak orang yang akan terpapar usai mengadakan pesta perkawinan (baralek-red)
Ditempat terpisah, Plt. Kadis Pendidikan Solsel, Novrizon membenarkan bahwa sesuai instruksi bupati mulai hari ini (Senin-red) semua sekolah dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sedangkan Kadis Kesehatan Solsel, Dr. H. Novirman menambahkan bahwa sejak Jumat, Sabtu dan hari ini Senin (28/9/2020), pihaknya akan melakukan pengambilan swab sebanyak-banyaknya.
” Sesuai instruksi Pjs. Bupati, kita akan melakukan swab sebanyak-banyaknya, bahkan fokus untum pengambilan swab adalah traiking dari yang terpapar covid-19, ” kata Novirman.(afrizal amir)