SIJUNJUNG – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesai (PGRI) Sumatera Barat (Sumbar) Darmalis menegaskan, kalau hanya untuk menambah daftar riwayat hidup, lebih baik tidak usah jadi pengurus. Kalau sudah terlanjur lebih baik mengundurkan diri saja.
“PGRI ini murni untuk memperjuangkan dan melindungi anggota tanpa pamrih,” kata Darmalis, di hadapan Pengurus PGRI Kabupaten Sijunjung, Sawahlunto, Darmasraya dan Tanah Datar, baru-baru ini di ruang rapat Koperasi Tunas Jaya.
Saat pembukaan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sijunjung, Ramler, Darmalis menyebutkan, rapat konsolidasi PGRI ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan arti organisasi secara berjenjang ke setiap kabupaten/kota di Sumbar.
“Sijunjung, adalah seri ke tiga dan terakhir nanti Padang, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Pessel dan Mentawai. Tuan Rumah PGRI Kota Padang,” tambah Darmalis.
Secara meraton Darmalis yang didampingi Sekretarisnya Trikora, Wakil Ketua Ernella, Bendahara zulfirdayeni dan Humas PGRI Yusri, menyampaikan ke seluruh pengurus kabupaten/kota agar melanjutkan konsolidasi ini sampai ke tingkat Cabang (kecamatan) dan ranting (sekolah). Menurutnya masih banyak guru yang belum memahami tentang organisasi, sehingga masalah iuran menjadi polemik ditengah angota.
Kadis Dikbud Sijunjung, Ramler, saat membuka kegiatan ini mengapresiasi pengurus PGRI Sumbar yang mempercayakan Sijunjung, menjadi tuan rumah rapat konsolidasi organisasi. Ia berharap PGRI dapat menjadi mitra pemerintah dalam memajukan pendidikan untuk masa datang.
“Di Sijunjung, kami selalu koordinasi dan sudah terjalin komunikasi yang baik dengan PGRI, apalagi saya sampai sekarang dasarnya adalah guru,” ujar Ramler. (fl)