PADANG – Polda Sumbar mengkonfirmasi delapan personelnya terpapar Covid-19. Delapan personel yang terpapar itu, sempat ikut pengamanan demo mahasiswa terkait penolakan pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Padang, beberapa waktu lalu.
“Kalau Shabara Polwan memang ada beberapa anggota yang kena kemarin, personel laki-laki juga ada. Shabara kemarin Oktober lalu ada delapan orang,” kata Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Pol dr Sucipto, kepada wartawan, Senin (19/10).
Sucipto mengatakan, tidak bisa memastikan para personel yang dinyatakan positif ini terpapar saat pengaman demo. Dirinya selaku dokter tidak bisa mengambil kesimpulan, kalau personel terpapar saat demo.
“Tidak bisa kami pastikan apakah kena karena pengaman demo. Saya sebagai dokter tidak bisa bilang pasti, ilmiahnya dimana? Yang jelas ada personel yang ikut pengaman demo tapi tidak kena Covid-19, tertular dari demo saya tidak tahu,” ujar Sucipto.
Dikatakan, pihaknya terus melakukan tracking terhadap personelnya yang terkonfirmasi positif, setelah menjalani isolasi mandiri.
“Intinya dari demo ada pengamanan, yang pengaman ini ada positif. Apakah tertular dari demo kami tidak berani pastikan. Yang jelas kami tindaklanjuti tracking dan tracing,” katanya.
Terakhir Sucipto mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan tracking dan tracing dari delapan personel yang terkonfirmasi positif ini, baik itu di lingkungan Polda Sumbar maupun di tempat tinggal mereka.
“Semuanya sudah isolasi mandiri, untuk memutus rantai penularan, kita sudah lakukan tracking dan tracing. Mudah-mudahan tidak ada penambahan jumlah yang signifikan dari terkonfirmasi positif ini,” tutupnya. (deri)