Parikmalintang – Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman mulai tampak kewalahan memfasilitasi para pasien yang terkonfirmasi positif. Jumat (23/10) ini saja ada lagi penambahan 27 orang. Sementara fasilitias isolasi yang disediakan Pemerintah Daerah (Pemda) hanya untuk 70 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rivai mengatakan, dengan adanya penambahan 17 kasus, berarti jumlah pasien covid-19 di daerah tersebut sudah tercatat 492 orang dan, sembuh 326 orang. Sedang pasien meninggal, 16 orang.
Bila dikurangi dengan jumlah pasien yang sembuh dan yang meninggal, berarti masih ada 150 orang yang sedang menjalani isolasi dan yang di rawat di rumah sakit. Sementara yang bisa dirawat, sesuai daya tampung rumah sakit, kini hanya 29 orang.
Pemerintah daerah, kata Kadinas Kesehatan, kini baru menyediakan 70 kamar untuk menampung pasien yang harus diisolasi dan semua telah terisi.
“Makanya, 75 pasien diantaranya kini terpaksa menjalani isolasi secara mandiri,” terang Yutiardi.
Kini pemerintah daerah tengah mengupayakan Rusunawa yang ada di Parikmalintang untuk menampung para pasien covid-19 tersebut. Di samping juga membicarakan persiapan RSUD Padang Pariaman untuk menampung pasien yang harus dirawat. Sejalan dengan upaya memfasilitasi pasien terkonfirmasi, pemerintah daerah dan Tim Satgas Covid-19 beserta seluruh institusi terkait kini juga berupaya melakukan penertiban terkait Peraturan Deerah (Perda) Nomor 6 tahun 2020, yaitu tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Kami akan terus mengkampanyekan penerapan Protokoler kesehatan (Prokes) dan budaya 3M kepada masyarakat. Tiga M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dengan sesama,” terang Yutiardi.
Yutiardi pun kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa corona virus disease atau covid-19 itu benar adanya. Bukan cerita. “Untuk itu, marilah kita bersama-sama menyelamatkan masa depan kita semua,” ulasnya. (213)