Oleh Widya Navies
BUKITTINGGI – Di sini, Bukittinggi, Jumat (23/10) masih sepi. Aktivitas masyarakat masih seperti biasa. Lalu lintas tak padat. Taman Jam Gadang pun belum banyak pengunjung. Inilah mascot yang melebihi sejarahnya, yang berjuta fotonya telah tersebar di seluruh dunia.
Dan, Bukittinggi kota sejuk yang ditandai dua gunung itu, tak punya suara, tapi imbauannya membuat berjuta orang datang. Demikianlah biasanya kawasan ini riuh oleh pengunjung. Wisatawan lokal, dan dari provinsi tetangga. Sekali lagi membuktikan, kamilah pemilik negeri ini, tapi belum tentu uangnya.
Ya, akhir pekan depan, kota wisata ini diprediksi bakal ramai pengunjung. Dari seantero Sumatera Barat, dan Riau, Jambi serta Bengkulu. Maklum, ada libur yang cukup panjang. Masih tingginya penularan Covid diyakini tak menyurutkan mereka menikmati akhir pekan di kota sejuk ini.
Para orangtua mungkin bisa menahan kehendak untuk raun, tetapi kehendak anak sulit ditolak. Hotel pun di-booking sejak jauh hari. Alhasil hampir penuh lah hotel-hotel di Bukittinggi untuk akhir pekan mendatang. “Sudah full,” ujar salah seorang karyawan hotel di sana.
Tetapi berbagai antisipasi sudah disiapkan. Sejumlah petugas Satpol PP dan Dishub tampak berjaga-jaga di sejumlah lokasi, terutama pada kawasan-kawasan yang biasanya ramai pengunjung, sepeti Jam Gadang, Pasar Atas, Lobang Japang, Panorama dan lainnya.
Mereka akan mendatangi pengunjung yang tidak memakai masker dan berkerumun. Diperingatkan, dan diberi pembinaan. Jika diindahkan diberi sanksi sosial, bisa juga denda sesuai Perda AKB Sumbar.
Tak hanya itu, ada petugas mobile dengan kendaraan mengelilingi kota itu. Mereka mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Di tempat berkerumun petugas berhenti dan lagi-lagi beri peringatan agar jaga diri dari penularan Virus Corona.
Tetapi jika pengunjung memang membludak pekan depan, di sanalah masalah besar. Petugas harus bersitungkin. Jika tidak, dikhawatirkan muncul klaster baru seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. “Kalau ke Bukittinggi, wajib tiga 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Pjs Walikota Bukittinggi, Zaenuddin di sela-sela video conference dengan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Jumat (23/10).