Payakumbuh – Meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, KPU melibatkan seluruh elemen. KPU Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat, gelar sosialisasi yang bertempat di Aula Husni Kamil Manik, KPU setempat, Sabtu (31/10).
Ketua KPU Kota Payakumbuh Haidi Mursal, dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi adalah memberikan informasi dengan tujuan agar informasi itu disosialisasikan pula oleh wartawan pada masyarakat, agar masyarakat termotivasi untuk ikut serta berpartisipasi dalam memilih.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kita mengharapkan partisipasi pemilih meningkat dari sebelumnya. Dimana, pada tahun 2005 partisipasi pemilih berada pada 65,76 persen dan pada tahun 2010 partisipasi pemilih turun menjadi 55,74 persen. Sedangkan pada tahun 2015 partisipasi pemilih kembali turun menjadi 51,52 persen. Kita harap, dengan intensnya sosialisasi kita lakukan maka pemilih akan meningkat,” ujarnya.
Menurutnya, dengan melibatkan PWI maka program dan tahapan yang dilakukan oleh KPU bisa terekspos dengan cepat. Karena peran publikasi media sangat penting.
“Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, peran PWI atau wartawan pada umumnya sangat penting. Terlebih untuk konsumsi masyarakat terkait pemilihah kepala daerah. Meski masih dalam kondisi covid-19, acara tetap berlanjut dengan menggunakan protokol kesehatan. Adapun yang menjadi narasumber dari kegiatan itu adalah Gabriel Daulai dari KPU Provinsi Sumatera Barat, serta pengamat politik dan praktisi, Hary Evendi Iskandar,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, diwakili Divisi Sosialisasi Gabriel Daulay, yang juga sebagai narasumber menyampaikan, pelaksanaan tahapan pemilu dan juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat ini, memang perlu untuk disosialisasikan. Karena tren penurunan setiap pelaksanaan memang terjadi. Apalagi pada masa pandemi saat ini.
“Dilihat dari tahun 2015, jumlah partisipasi pemilih di Kota Payakumbuh ini hanya 51,2 persen dan partisipasi untuk semua masyarakat di Sumatera Barat hanya 59,28 persen, dan data ini adalah saat pemilihan normal tanpa adanya covid-19. Untuk sekarang, akan menjadi PR bagi kita semua, bagaimana caranya meningkatkan partisipasi di kondisi pandemi covid-19 ini,” ucapnya.
Tambahnya, yang penting di ketahui oleh seluruh masyarakat adalah jangan takut akan covid-19, selagi masih mengikuti protokol kesehatan. Peran medialah dalam hal ini untuk menyampaikan hal itu.
“Dalam memenuhi protokol keseahatan, untuk saat ini tidak hanya aspek teknis yang kami sosialisasikan, juga aspek kesehatan yaitunya protokol covid-19. Untuk sekarang, maksimal pemilih TPS hanya 500 orang yang awalnya 800 orang. Saat protokol kesehatan dijalankan, itu tidak ada ruang bagi penyebaran covid-19, jadi kepada seluruh masyarakat, saya harapkan jangan takut untuk datang ke TPS dan jangan lupa dengan protokol kesehatan Covid-19 juga,” tutupnya. (207)