PADANG PANJANG – Dunia berubah sedemikian cepat. Kini, Indonesia sedang mempersiapkan arah baru pendidikan mulai tahun 2045 nanti.
Di usianya yang genap satu abad pada 2023 nanti, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang diharap sudah siap menghadapi arah baru itu. Lebih cepat 22 tahun dari yang dirancang pakar-pakar pendidikan di Indonesia dan negara-nagara maju di level internasional.
“Momentum ini kita rebut secepatnya. Semua infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) kita persiapkan matang. Ketika era baru pendidikan di tahun 2045 nanti tiba, Diniyyah Puteri sudah siap. Santri yang kita siapkan hari, pada waktu itu mereka akan ambil peran utama,” ujar Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan El-Muhammady, Senin (2/11), di ruangan kerjanya.
Zizi, sapaan akrab Fauziah, menjawab serangkaian pertanyaan, terkait dengan momentum peringatan Milad ke-97 Tahun Perguruan Diniyyah Puteri pada 1 November 2020 kemarin, yang dilakukan dengan sistem dalam jaringan (daring). Resepsi milad itu, juga diserangkaikan dengan bincang saran yang melibatkan alumni, pakar, praktisi, dan pejabat pemerintah.
Terlibat aktif dalam bincang saran Menuju Satu Abad Diniyyah Puteri itu di antaranya pakar pendidikan yang juga mantan Wamendikbud Prof. Fasli Jalal, Alumni Diniyyah Puteri yang juga pengusaha nasionaL Nurhayati Subakat, Senator Ema Yohana, dan pengurus alumni Diniyyah Puteri yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
“Semua narasumber mendukung arah kebijakan kita memasuki usia satu abad Diniyyah Puteri. Persiapannya memang harus dilakukan dengan cermat dan matang, karena nanti akan terjadi perubahan signifikan dalam pengelolaan pendidikan. Belajar tak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu,” tuturnya.
Selain perubahan mendasar dalam pelaksanaan pendidikan, menurut Zizi, dunia juga akan mengalami perubahan, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
Diniyyah Puteri optimis, ujarnya, lembaga pendidikan yang didirikan Rahmah El-Yunusiyyah pada 1 November 1923 itu akan siap memasuki era baru tersebut. Apalagi, ujarnya, santri hari ini betul-betul dipersiapkan sesuai dengan talenta masing-masing.
“Tahun 2033 nanti diharapkan, Perguruan Diniyyah Puteri sudah memiliki perguruan tinggi bernama Universitas Rahmah El-Yunusiyyah yang mampu menyiapkan muslimah tangguh di era 5.0, terutama sebagai tenaga pendidik, perawat, fashionable, dan hal-hal lain yang terkait erat dengan kehidupan umat manusia,” sebutnya.