SOLOK – Kapolresta Solok AKBP Doni Setiawan menegaskan akan memproses oknum A, anggota Satlantas yang terlibat cekcok dengan salah satu sopir bus. Video cekcok oknum A tersebar di media sosial dan membuat heboh masyarakat.
“Meski antara korban dan oknum petugas sudah berdamai, namun sanksi disiplin kita berlakukan. Ia sudah tidak lagi di Satlantas,” ucap Kapolres dihadapan sejumlah awak media dalam keterangan pers terkait perbuatan oknum A kepada salah seorang sopir bus Solok-Padang yang dinilai kurang terpuji, Sabtu(7/9) di Mapolres setempat.
Ditegaskan Kapolres, dirinya tidak akan mentolerir perbuatan yang berdampak terhadap rusaknya citra kepolisian di mata masyarakat.
“Sebagai pimpinan saya tidak akan melindungi oknum yang melakukan perbuatan yang merusak citra Polri. Jika ketahuan ada anggota yang melakukan pelanggaran akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku, bahkan untuk jajaran yang tidak bisa lagi dilakukan pembinaan institusi Polri tidak segan-segan memberikan sangsi pemberhentian secara tidak hormat, “ katannya.
Sebelumnya, oknum A terlibat cekcok dengan salahs atu sopir Z. Pada saat cekcok terjadi oknum A berlaku kasar yang menjurus kepada perbuatan yang memperlihatkan perbuatan kurang terpuji yang menampakan sikap anggota yang terkesan arogan.
Kejadian pada saat itu sempat direkam video masyarakat dan turut tersebar di youtube yang membuat Kapolres geram. Kapolres saat itu turun ke lapangan menelusuri kejadian yang rekaman video kurang terpuji tersebut. (oky)