PADANG – Universitas Bung Hatta selalu berupaya menghasilkan lulusan terbaik dan mampu menjadi pelaku gerakan perubahan yang membawa kebermanfaatan bagi dirinya dan masyarakat.
Melalui kurikulum berbasis revolusi industri 4.0 dan orientasi program merdeka belajar, para mahasiswa dihadapkan dengan pilihan karier setelah menamatkan pendidikan di lembaga yang saat ini menduduki Peringkat 1 Perguruan Tinggi swasta se-Sumatera dan peringkat ke-83 untuk seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia yang berjumlah 2.136.
Para lulusan tidak hanya terampil dalam keilmuan di bidangnya masing-masing, tetapi juga dimotivasi dengan passion dalam berwirausaha.
Wella Ania Vannesa, alumni Universitas Bung Hatta ini sukses dalam hal bisnis berskala internasional berbasis big data. Ia merupakan alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kemampuannya di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia telah mengantarkannya tidak hanya sukses menjadi guru pada pendidikan nonformal, tetapi juga dalam dunia usaha. Dengan memanfaatkan sistem big data dalam pengelolaan usahanya, ia telah memiliki ‘kantor’ digawainya sendiri.
“Saya bergabung bersama PT Duta Elok Persada. Perusahaan ini bergerak di bidang kecantikan dan kesehatan kulit, terutama bagi wajah. Meski saya berlatar belakang sarjana pendidikan, saya menyenangi keduanya: menjadi guru dan pebisnis,” sebutnya.
Keterampilan berbahasa dan analisis kritis yang dieksplorasinya selama kuliah mengantarkan mampu menyelami wilayah pendidikan dan usaha. Sebab menurut Wella, dalam berbisnis, kecerdasan berpikir dan berbahasa merupakan ibarat dua sisi yang saling melengkapi.
“Bisnis itu tidak hanya action di mulut, tetapi juga upaya yang sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan besar,”katanya dalam suatu kesempatan.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam dunia bisnis, orang tidak dibatasi untuk mendapatkan uang berapa saja. Orang bebas menentukan berapa Rupiah yang ingin dihasilkannya. Orang bebas menentukan kemana arah jenjang kariernya.
“Semua usaha tentu memiliki tantangan. Untuk mencapai semua itu, semua butuh pengorbanan tanpa ‘tunggu’. Pendidikan, mental, dan modal adalah tiga pilar yang harus dimiliki oleh seseorang dalam memulai usaha,”sebutnya.
Kini, kesuksesannya dibuktikan dengan peraihan sebagai Leader Diamond (Level 3) PT Duta Elok Persada (2019). Ia juga berhasil meraih Reward Tour ke Bangkok (2020), peraih bonus Vaganza 2020.
Sebagai anak muda yang dinamis, ia berupaya membangun ekonomi kreatif berbasis digitalisasi dan mandiri bagi masyarakat desa dan kota, baik di Sumatra maupun di luar Sumatra. Ia merangkul para masyarakat yang ingin hidup sehat tanpa bahan berbahaya dan memiliki penghasilan tanpa harus menjadi ‘anak buah’ di perusahaan. Saat ini, ia telah memiliki lebih dari 300 jaringan lintas di Sumatra dan Pulau Jawa.