PADANG-Kecelakaan lalulintas di Sumbar, setiap hari terjadi tujuh kasus, dengan korban meninggal rata-rata satu hingga dua orang. Ini terjadi kurangnya kehati-hatian dalam berkendara dan tidak seimbangnya jumlah kendaraan dengan infrastruktur jalan. Selain itu lemahnya sistem pengawasan lalulintas.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Fakhrizal dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolda, Brigjen Pol. Damisnur mengatakan hal demikian pada kegiatan lomba patroli keamanan sekolah (PKS), polisi cilik (pocil) serta musisi jalanan, Senin (10/9) di Gedung Rangkayo Basa.
Lomba PKS dan musisi jalanan itu diadakan Direktorat Lalintas dalam rangka HUT Lantas ke-63.
Dikatakan, pelanggaran lalulintas secara kasat mata menjadi pemandangan yang sering dijumpai di jalan raya. Begitu juga kemacetan di waktu tertentu, khususnya pada hari libur. Ini perlu upaya penanggulangan secara komperhensif yang dimulai dari pembenahan internal dan sistem pengawasan jalan.
“Kita juga berharap masyarakat menjadi pelopor keselamatan berlalulintas,”ujar Damisnur.
Sementara itu, Wadir Lantas Polda, AKBP Hari Mulyanto menyebutkan kasus kecelakaan didominasi oleh pelajar dengan persentase mencapai 60 persen.
Persoalan tersebut dilatarbelakangi kekurangan pahaman terhadap aturan lalulintas, seperti kebut-kebutan, tidak mematuhi marka jalan dan rambu-rambu lalulintas. Kemudian menerobos traffic light, mengambil jalan lawan dan lainnya.
Hari menceritakan, untuk lomba PKS dan polisi cilik diikuti semua kabupaten/kota di bawah binaan masing-masing Kasat Lantas. (guspa)