PARIAMAN – Unit Usaha Koperasi Pariaman Agro Mandiri bisa memproduksi beras dengan merk “Lamak”. Beras tersebut berasal dari produksi lokal di Kota Pariaman.
Diungkapkannya bahwa pembentukan Unit Usaha Koperasi ini, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dari kegiatan usaha tani padi. Selama ini para petani menghadapi kendala dalam penyediaan modal, pengadaan sarana produksi pupuk dan penjualan hasil. “Kini dengan adanya Koperasi, permasalahan petani itu bisa teratasi,” ucapnya, Senin (9/11).
Persoalan lainnya yang dihadapi petani , harga beli pupuk lebih tinggi dan harga jual padi lebih rendah dari harga pasar lokal. Sistem yang menyulitkan petani ini berakibat tingginya biaya modal yang dibayar oleh petani.
“Keberadaan koperasi yang dikelola secara profesional di sentra produksi padi dapat merupakan suatu upaya membantu petani dalam penyediaan modal dengan biaya rendah, sehingga kita bisa menjual beras ke masyarakat dengan harga yang tinggi, tanpa ada perantara lagi,” ungkapnya.
Melalui Koperasi, rantai distribusi bisa dipangkas sehingga harga padi di tingkat petani bisa meningkat. Koperasi juga bisa melakukan pengadaan pupuk bagi petani, serta melakukan pemasaran produk yang dihasilkan. “Apalagi jika yang dibentuk adalah koperasi produksi, akan membuat produk padi yang dihasilkan berkualitas dan bernilai tambah tinggi,” tuturnya.
Selain itu, dikatakan Jupriman, anggota koperasi mempunyai sawah lebih kurang tujuh Hektare, dan pembentukan Unit Usaha Koperasi ini telah dimulai pertengahan tahun 2019 yang lalu, untuk realisasi dan kesiapan brand lokal “Lamak” ini baru kita diluncurkan Oktober 2020. (agus)