SIJUNJUNG — Tradisi bakaua adat di Nagari Lubuak Tarok, Kecamatan Lubuak Tarok, Sijunjung masih lestari. Bakaua adat merupakan tradisi turun temurun sebagai ucapan syukur setelah panen hasil pertanian di suatu daerah. Pada acara bakaua di Sijunjung, Senin (9/11), Indra Catri diundang oleh pemangku adat Nagari Lubuak Tarok.
“Alhamdulillah tradisi bakaua masih dipertahankan masyarakat Lubuak Tarok hingga kini. Tradisi seperti ini harus dilestarikan,” kata calon Wakil Gubernur Sumbar itu.
Indra Catri terkesan terhadap kegiatan adat tersebut. Menurutnya, bakaua adat merupakan perwujud antara adat dan syarak sebab di dalamnya terdapat beberapa kegiatan, seperti tahlilan, tarian khas Lubuak Tarok, dan kaul.
“Ganggam arek adat jo syarak, ka langik tuah malambuang_,” ujarnya.
Indra Catri ingin kegiatan adat seperti itu dilestarikan oleh generasi penerus bangsa. Ia berpendapat bahwa melalui acara adat itu nilai-nilai moral di tengah masyarakat terus hidup.
“Ke depan akan kita kemas lebih baik karena kegiatan seperti ini juga harus mendapat perhatian,” ucapnya.
Sementara itu, Pucuk Adat Nagari Lubuak Tarok, Firman Bagindo Tan Ameh, mengatakan bahwa hadirnya Indra Catri dalam kegiatan itu merupakan momentum yang baik untuk sekaligus bersilaturahmi.
“Saya menumpangkan harapan besar kepada Indra Catri. Jika terpilih pada Pilgub Sumbar kali ini, semoga persolan adat dan budaya lebih diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.
Secara hukum, kata Firman, negara sudah mengatur perihal kerajaan, keraton, dan lembaga adat lainnya. Namun, dalam perwujudannya, perhatian terhadap kelestarian adat budaya masih kurang.
“Hukum ada juga sangat lemah. Kami harap ini menjadi tanggung jawab kita bersama ke depan,” katanya. (*)