PADANG – Pemko Padang tengah mempersiapkan sentra pengolahan industri randang di kawasan Kecamatan Koto Tangah. Dengan demikian, usaha randang UMKM di Padang akan bisa bersaing pada tingkat nasional dan internasional.
Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Padang, Desemberius kepada wartawan di Media Center Pemko Padang, Rabu (12/9).
Disebutkannya, anggaran pembuatan sentra pengolahan industri rendang tersebut akan didanai dari Kementerian Perindustrian sebesar Rp14 miliar. Pemko Padang hanya dibebankan dalam pembuatan Detail Engineering Desain (DED).
“Pemko Padang memiliki lahan 5 hektar lebih di belakang Kantor Camat Koto Tangah tersebut dan sudah bersertifikat milik Pemko. Jadi tinggal pembangunan strukturnya saja lagi yang dimulai 2019 dan 2020 sudah bisa dioperasikan,”jelas Desemberius.
Ditargetkan sebanyak 600 Kg bisa diproduksi daging rendang setiap hari.
Lebih jauh disebutkan, semua industri randang akan diseleksi kembali untuk dibina menjadi usaha yang profesional dan sesuai standar.
Dinas tenaga kerja akan melakukan pembinaan SDM pada pengusaha randang,sehingga menghasilkan produk yang memenuhi ketentuan label, higienis serta standar kesehatan yang berlaku.(syawal)