PADANG – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII tahun 2020 di Padang, Sumbar akan memasuki babak final, Kamis (19/11/20). Dalam konferensi pers bersama awak media di Media Center MTQ Nasional di Masjid Raya Sumatera Barat, Kakanwil Kemenag Sumbar menyatakan gelaran dua tahunan ini berjalan dengan lancar dan sukses.
“Berbagai provinsi menyatakan mereka sangat senang, puas, dan bahagia dengan layanan yang diberikan oleh Panitia MTQ Nasional ke-28 tahun 2020. Ini menunjukkan bahwa MTQ sukses dan berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujar Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri, saat konferensi pers di Media Center MTQ Nasional di Masjid Raya Sumbar, Kota Padang, Rabu (18/11/20).
Dalam gelaran nasional yang dihelat di tengah pandemi covid-19 ini, Hendri mengungkapkan adanya empat parameter kesuksesan yang ditargetkan. Dimulai dari sukses pelayanan sejak kafilah dari 32 provinsi memasuki Sumbar, dijemput di Bandara Internasional Minangkabau, diantar ke penginapan, dijemput untuk mendaftar ulang di Asrama Haji Tabing, Kota Padang, dan selama pelaksanaan musabaqah.
“Kedua, sukses pembukaan yang diawali dengan pelantikan dewan hakim dan dewan pengawas. Lalu malamnya pembukaan di Stadion Utama Sumbar. Walau agak tegang dan khawatir karena Kota Padang diguyur hujan saat keberangkatan menuju Stadion Utama di Padang Pariaman, alhamdulillah di lokasi pembukaan tidak hujan dari awal sampai selesai pembukaan,” tambah Hendri.
Sedangkan parameter kesuksesan ketiga adalah prestasi yang diraih oleh kafilah Sumbar dalam MTQ Nasional ke-28. Hendri mengaku optimis sebab kafilah dari Sumbar sudah mempersiapkan diri selama satu tahun.
“Kita ingin sukses prestasi. Kafilah sudah disiapkan dari 2019, dimulai dari seleksi, training, pemantapan hingga kafilah kita tampil,” tambahnya.
MTQ Nasional ke-28 tahun 2020 memasuki babak penyisihan tahap akhir pada Rabu (18/11/20). Keesokan harinya, Kamis (19/11/20) akan dilangsungkan babak final untuk semua cabang lomba. Pada Jum’at (20/11/20) akan dilangsungkan sidang oleh dewan hakim dan dewan pengawas yang dipimpin oleh LPTQ Nasional untuk menentukan juara umum, juara 1, juara 2, dan juara 3 pada semua cabang lomba.
“Keempat, kita ingin sukses pertanggung jawaban. Kita bisa mempertanggungjawabkan semua biaya yang digunakan dengan pertanggungjawaban yang akuntabel,” tutup Hendri. (Bm/yos)
