PADANG – Tiga hari belakangan kabut asap kembali menyelimuti Padang dan Sumbar umumnya. Kondisi itu terlihat jelas ketika pagi, kabut terasa tebal menyelimuti.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman didampingi Kepala Bidang Kedaruratan, Rumainur mengakui sudah ada asap. Hanya saja kondisinya masih belum membahayakan pernafasan masyarakat.
Menurutnya, kabut asap yang menyelimuti Padang tersebut tidak berasal dari Sumbar tapi asap kiriman dari provinsi tetangga.
“Ini bukan dari lokal, kemungkinan dari tetangga,”sebutnya.
Disampaikannya, berdasarkan koordinasi dengan Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Koto Tabang tidak ada titik panas yang terdeteksi di Sumbar. Bahkan, sejumlah daerah malah mengalami anomali, dengan datangnya banjir.
“Kita masih anomali, jadwal yang mestinya kemarau, tapi kita masih banyak hujan. Bahkan, Pasaman, Kabupaten Solok dan Agam baru saja dilanda banjir,”ujarnya.
Dari hasil itu, BPBD memastikan asap datang dari Riau atau Jambi. (yose)
