PADANG – Deklarasi dukungan kepala daerah di Sumbar pada bakal calon Presiden Joko Widodo berbuntut panjang. Ketua DPD PAN sekaligus Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni terancam dicopot dari jabatannya karena mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo untuk menjabat dua periode.
“Hal itu akan diputuskan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Kemungkinan diganti,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumbar Ali Mukhni dihubungi dari Padang, Rabu (19/9).
Menurutnya rencana penggantian jabatan Hendra Joni itu sudah bergulir cukup lama, yaitu sejak istrinya maju sebagai calon legislatif dari Partai NasDem. Namun keputusan resmi belum keluar hingga saat ini.
“Ketua umum menilai Hendra Joni sulit membesarkan partai dengan kondisi itu,” ujarnya.
Meski demikian Ali Mukhni menyebut pihaknya menghargai pilihan politik yang diambil oleh Hendra Joni secara pribadi untuk memberikan dukungan pada calon presiden yang berbeda dari ketetapan partai. Karena Hendra Joni punya hak pribadi untuk menentukan pilihan.
Namun secara kepartaian, ada mekanisme yang dilanggar dan tentu akan ada konsekuensinya.
Ketua PAN yang juga Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni merupakan satu dari 10 kepala daerah yang mendukung Jokowi dua periode .
Pada deklarasi tersebut, Hendra Joni juga mengaku siap diberi sanksi oleh partainya sebab mempunyai sikap yang berlawanan dengan calon presiden yang diusung PAN, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (yose)