PADANG PANJANG –Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Pasien positif covid-19 di Kota Padang Panjang yang meninggal dunia, bertambah 1 orang lagi. Pasien itu adalah Imal Yakin, dosen sekaligus Pembantu Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padang Panjang.
Suami dari Herlina (ASN Pemko Padang Panjang) itu meninggal dunia dalam perjalanan dari RSUD Padang Panjang menuju RS Unand, magrib tadi. Ia menghembuskan nafas terakhir di atas mobil ambulans di daerah Kayu Tanam.
“Informasi meninggalnya pak Imal Yakin datang dari istri beliau sendiri. Kebetulan istri beliau juga berada di dalam ambulans tersebut,” kata Ediantes, salah seorang dosen ISI Padang Panjang.
Ediantes menyebutkan, Imal Yakin dan istrinya sama-sama diisolasi di RSUD Padang Panjang sejak seminggu yang lalu. Seperti halnya rektor dan pimpinan lain, pasutri itu disolasi lantaran terkonfirmasi positif covid-19.
“Beliau dan istri positif covid, sama-sama diisolasi di RSUD. Lantaran kondisinya memburuk, beliau akan dirujuk ke RS Unand. Namun dalam perjalanan ajal datang menjemput,” ucap Ediantes.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang H. Nuryanuwar yang dihubungi terpisah, membenarkan informasi tersebut. “Benar, satu lagi pasien positif covid meninggal. Namanya Imal Yakin, dosen ISI Padang Panjang,” sebutnya.
Usai dinyatakan meninggal, almarhum dibawa kembali ke RSUD Padang Panjang. Rencana awal jasad almarhum akan langsung dikuburkan dengan standar covid di Pandam Pekuburan Perwaliko, namun karena faktor cuaca terpaksa diundur esok hari.
“Nakes kami sebenarnya sudah siap untuk pemulasaran jenazah, namun kabarnya petugas penggali kubur tidak siap, karena faktor cuaca. Jadi, besok akan dikuburkan dengan standar covid,” ujarnya.
Dengan tambahan 1 orang itu, maka total pasien meninggal menjadi 7 orang. “Totalnya sudah 7 orang. Karena itu, saya ingatkan semua elemen agar lebih waspada. Patuhilah protokol kesehatan, jangan diabaikan,” tegasnya. (Jas)