PADANG-Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni telah mengundurkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN). Hendrajoni mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN Pesisir selatan dan sebagai anggota partai.
“Surat pengunduran diri saya telah saya kirimkan ke DPW PAN Sumbar dan DPP PAN pada 17 September. Itu berarti sehari sebelum saya mendeklarasikan dukungan untuk Jokow-Maaruf di Pemilu 2019 pada 18 September,” ujar Hendrajoni saat konferensi pers di Padang, Jumat (21/9).
Hendrajoni mengatakan pengunduran diri ini etis dilakukan karena mengingat perbedaan pilihan dan dukungan dirinya dengan partai PAN untuk pemilu 2019. Dimana PAN memilih mendukung Prabowo- Sandiaga. Sementara Hendrajoni telah memutuskan mendukung Jokowi Maaruf.
Hendrajoni menegaskan pengunduran dirinya dilakukan tanpa ada paksaan atau intervensi dari pihak mana pun. Begitu pula tidak ada intervensi dari pihak PAN.
“Ini terbukti dengan surat resmi pengunduran diri telah saya kirim bahkan sebelum saya deklarasi mendukung Jokowi-Maaruf,” ujarnya.
Pasca surat pengunduran diri itu ia layangkan ke pengurus PAN Sumbar dan PAN pusat, menurut dia belum ada tindak lanjut dari partai.
“Namun saya memutuskan untuk melakukan konferensi pers terkait pengunduran diri ini untuk meredam tanggapan-tanggapan negatif terkait saya dan PAN,” ujarnya.
Hendrajoni mengatakan walaupun telah mengundurkan diri dari PAN, dirinya tetap menghormati PAN sebagai partai yang menjadi wadah dirinya berpolitik selama ini. PAN, kata dia, telah berjasa sangat besar bagi dirinya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh pengurus dan kader PAN atas semua kerjasama selama ini,” ujarnya.
Hendrajoni menegaskan pilihannya untuk berbeda dukungan calon presiden pada pemilu 2019 telah dilakukannya dengan pertimbangan. Hingga kemudian dirinya memutuskan untuk berbeda dengan partai dan mendung Jokowi-Maaruf.
“Saya melihat selama ini sangat banyak kontribusi Jokowi dalam pembangunan Sumbar. Bukti kerja beliau sangat terlihat. Sehingga sangat layak beliau dipilih kembali sebagai presiden,” ujarnya.
Salah satu bukti kinerja itu. Kata dia, selama dua tahun dirinya menjabat sebagai bupati, Presiden Joko Widodo telah mengucurkan sekitar Rp2 triliun dana untuk pembangunan desa-desa(nagari) di Pesisir Selatan.