MANADO – Masih dalam rangkaian gerilya nusantara menjelang Pilkada 2020, kali ini giliran Kota Doa yang menjadi tempat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membakar semangat para kadernya. Kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan-Hanny Joost Pajouw, Ketua Umum Partai Demokrat tersebut berpesan untuk tidak terlalu bergantung pada hasil survei.
“Kalau ada hasil survei, tentu itu menjadi salah satu referensi bagaimana kita telah bekerja di lapangan,” kata Ketum AHY kepada para insan pers dan tamu undangan yang hadir secara terbatas dan menggunakan masker di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Rabu (25/11) pagi. “Tapi jangan hanya mengejar kemenangan di atas kertas survei. Kejar kemenangan di atas kertas suara,” pesan Ketum AHY.
Kepada media, Ketum AHY juga mengutarakan alasannya memilih Kota Manado sebagai salah satu daerah yang dikunjungi menjelang Pilkada serentak 2020 dilaksanakan. Selain karena spesial, prioritas, dan harus menang, alasan lainnya karena MOR-HJP dua-duanya adalah kader utama Demokrat, sehingga harus _all out_ untuk membela dan memperjuangkan kader-kader Demokrat.
“Oleh karena itu, tidak alasan untuk kader Partai Demokrat di Kota Manado di Sulawesi Utara, apalagi yang lagi berjuang ini adalah Ketua DPDnya, untuk tidak memberikan _support_ lahir dan batin. _Support_ di lapangan, dan juga yang paling penting, bukan hanya _support_ dalam kampanye, tapi bagaimana tanggal 9 Desember nanti, bisa mengajak mengerahkan konstituennya, keluarganya, masyarakat di sekitarnya untuk sama-sama datang ke TPS dan coblos nomor 3,” tutur Ketum AHY panjang.
Lebih lanjut, Ketum AHY berharap kepada paslon MOR-HJP, jika terpilih nanti, untuk menjadi pemimpin yang bisa semaksimal mungkin mewujudkan janji-janji kampanyenya. Dalam konteks ini, Ketum AHY pun menyoroti program penanganan Covid-19 dari paslon MOR-HJP, terutama dalam meyakinkan langkah-langkah dan kebijakan penanganan Covid-19 yang bisa dilakukan secara efektif.
“Mengapa? Karena sampai dengan hari ini memang situasinya masih tidak menentu. Ada saja kita dengar kolega, sahabat, yang terpapar Covid, bahkan menjadi korban,” ujarnya. “Artinya, Covid-19 ini _real_, nyata. Bukan hanya sebagai narasi politik tertentu, tetapi ini adalah ancaman buat semua, termasuk warga kota Manado. Jadi tentu harapan saya, jika Bapak berdua terpilih, benar-benar fokus untuk menangani krisis kesehatan akibat Covid-19 ini,” harap Ketum AHY.
Sebelum meninggalkan tempat acara, AHY sempat menyapa para petugas medis yang bertugas dan mengenakan APD lengkap. Seluruh tamu undangan yang hadir pada acara ini, sebelumnya telah mengikuti rapid test.
Ketum AHY tiba di Manado malam hari sebelumnya, setelah melakukan konsolidasi dan bertemu insan pers dengan kader Partai Demokrat di kota Palangka Raya. Usai berkegiatan di kota Manado, Ketum AHY rencananya melanjutkan gerilya nusantara Pilkada 2020 di kota Makassar.
Turut hadir dalam acara _media gathering_ ini antara lain Ketua DPD Manado sekaligus Calon Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan, Bendahara DPD Manado sekaligus Calon Wakil Wali Kota Manado Hanny Joost Pajouw, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, Wakil Sekretaris Jenderal Andi Timo Pangerang, Wakil Sekretaris Jenderal Agust Jovan Latuconsina, Direktur Eksekutif Sigit Raditya, Deputi Media Massa Bakomstra DPP Partai Demokrat Ni Luh Putu Caosa Indryani, Sekretaris DPD Manado Billy Lombok, para Ketua DPC Partai Demokrat di Sulawesi Utara, serta para anggota Fraksi DPRD Provinsi dan Daerah yang hadir dan menyaksikan acara via aplikasi Zoom. (*)