PARIAMAN – Kendatipun hujan lebat di penghujang acara Pesta Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2018, tetapi tidak menyurutkan minat ribuan masyarakat dari berbagai daerah menyaksikannya. Masyarakat tetap berdiam di tempatnya berdiri, sebab acara puncaknya mahoyak tabuik dan penampilan tari kolosal belum tampil, Minggu (23/9) di Pantai Gandoriah Pariaman.
Antusiasme masyarakat dari berbagai daerah tersebut, juga tidak terlepas dari penampilan penari kolosal yang di iringi gandang tasa yang di ikuti sekitar 200 orang generasi muda Kota Pariaman. Tari tersebut di garap oleh kreografer dari Kota Pariaman juga. Bahkan tari kolosal ini baru pertama kali dilaksanakan 2018 ini.
Walikota Mukhlis Rahman mengatakan, di setiap pergelaran Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman ini selalu muncul isu negatif yang mengatakan itu adalah syiah. Setiap muncul isu negatif tersebut selalu di jelaskan dan diterangkan Pesona Budaya Hoyak Tabuik tidak hubungannya dengan ritual agama. Pesta Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman adalah sebuah budaya anak nagari yang digelar setiap tahun.
Sekaitan dengan itu, Pesona Budaya Hoyak Tabuik ini memberikan multiplayer efect kepada masyarakat. Dimana kedatangan ribuan orang, mulai dari pagi sampai tabuik di buang ke laut, masyarakat pasti berbelanja di Kota Pariaman. Dengan berbelanjanya masyarakat ini otomatis perekonomian masyarakat meningkat.
Untuk itu, kata Mukhlis R, karena Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman sudah menjadi ivent wisata Kota Pariaman, masyarakat harus mencintai pariwisata. Karena sarana dan prasaran telah di bangun untuk itu. “Saya mengajak masyarakat mencintai pariwisata”, ucapnya.
Kadis Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengatakan Pesta Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman sudah masuk menjadi dalam kalender wisata Nasional. “Saya dapat informasi Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman telah masuk kalender wisata nasional oleh Kementrian Pariwisata RI”, ucapnya.
Plt. Deputi Pengembangan Pariwisata Kementrian Pariwisata RI, Ni Nyoman Giri Adriani memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada Sumbar dan Kota Pariaman khususnya yang telah berkontribusi dalam mengembangkan destinasi wisata.
Hadir dalam acara puncak Pesta Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2018, para perwakilan bupati/walikota se Sumbar, Forkompida, perantau dari berbagai daerah. (agus)